Penemuan Bayi di Kali Ciliwung

Jejak Mahasiswi Pembuang Bayi di Tepi Kali Ciliwung Terkuak saat Dicuigai Perawat di RSCM

Sri menuturkan dari hasil pemeriksaan sementara, MS mengaku membuang bayi perempuan yang baru dilahirkannya ke Kali Ciliwung saat dalam perjalanan

Penulis: Abdul Qodir | Editor: Acos Abdul Qodir
TRIBUNJAKARTA.COM/BIMA PUTRA
Tega, seseorang membuang bayi cantik tak berdosa ke Kali Ciliwung. Kondisinya memprihatinkan saat ditemukan. 

TRIBUNJAKARTA.COM, KRAMAT JATI - Pelaku pembuang bayi yang baru dilahirkan dalam kantong kresek di tepi Kali Caliwung, Jalan Inspeksi Kampung Pulo, Kelurahan Kampung Melayu, Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur, pada Rabu (1/6/2022) dini hari, terungkap.

Ternyata pelakunya adalah ibu kandung sendiri, yakni mahasiswi berinisial MS (19).

Jejak wanita muda itu terungkap setelah perawat menaruh curiga kepadanya saat berobat usai melahirkan di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), Senen, Jakarta Pusat, dini hari itu.  

Kepala Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Metro Jakarta Timur, Iptu Sri Yatmini mengatakan penangkapan bermula ketika pihaknya mendapat laporan dari RSCM.

"Ke RSCM untuk berobat (secara mandiri) karena ari-ari masih tertinggal (di rahim), jadi ada pendarahan hebat di situ," kata Sri di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Kamis (2/6/2022).

Pendarahan hebat akibat melahirkan itu membuat tim dokter RSCM curiga bahwa MS baru saja melahirkan, sehingga melapor ke Unit PPA Satreskrim Polres Metro Jakarta Timur.

Baca juga: Apa Salah Bayi Tak Berdosa Ini? Ditemukan di Kali Ciliwung Dinihari, Dahi Terluka Tubuh Kedinginan

Setelah mendapat laporan itu anggota Unit PPA Satreskrim Polres Metro Jakarta Timur bergegas mendatangi RSCM untuk mengamankan MS dan melakukan pemeriksaan.

"Kami ini kan di unit PPA sudah ada sinergitas dengan rumah sakit. Jadi semua rumah sakit itu jika mereka menemukan hal yang mencurigakan, pasti pihak RS akan menginfokan," ujarnya.

Kanit PPA Satreskrim Polres Metro Jakarta Timur, Iptu Sri Yatmini (baju hitam) saat memberi keterangan di RS Polri Kramat Jati, Kamis (2/6/2022).
Kanit PPA Satreskrim Polres Metro Jakarta Timur, Iptu Sri Yatmini (baju hitam) saat memberi keterangan di RS Polri Kramat Jati, Kamis (2/6/2022). (TRIBUNJAKARTA.COM/BIMA PUTRA)

Sri menuturkan dari hasil pemeriksaan sementara, MS mengaku membuang bayi perempuan yang baru dilahirkannya ke Kali Ciliwung saat dalam perjalanan menuju RSCM.

Namun untuk sekarang penyidik Unit PPA Satreskrim Polres Metro Jakarta Timur belum menetapkan MS sebagai tersangka, mengingat kondisi yang masih dalam perawatan medis.

"Karena dia masih belum stabil dan kehabisan darah. Tapi saya sudah komunikasi dengan RSCM, jika sudah ada perkembangan membaik maka kami lakukan klarifikasi (pemeriksaan)," tuturnya.

Merasa Tak Hamil Tiba-tiba Melahirkan

MS (19), ibu sekaligus pelaku pembuangan bayi perempuan di Kali Ciliwung, Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur mengaku tidak merasa hamil.

Kepala Unit Pelayan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Metro Jakarta Timur, Iptu Sri Yatmini mengatakan dari hasil pemeriksaan MS mengaku hanya merasa mulas ketika hendak melahirkan.

Baca juga: Pura-pura Tagih Utang, Akal Bulus 3 Pria Bejat sebelum Rudapaksa Wanita Muda di Pademangan


"Saat itu yang bersangkutan merasa mulas-mulas kemudian 23.30 WIB ke kamar mandi. Merasa, mengaku dia tidak merasa hamil, begitu," kata Sri di RS Polri Kramat Jati, Kamis (2/6/2022).


Namun beberapa saat berada di kloset jongkok unit Rusun di Kecamatan Jatinegara yang dihuni, MS melahirkan bayi berjenis kelamin perempuan seberat 1.570 gram.

Kepada penyelidik Unit PPA, MS yang secara identitas masih berstatus mahasiswi mengaku panik karena tidak merasa hamil hingga memotong tali pusar jabang bayinya sendiri.

"Setelah bayi itu lahir dipotong pusarnya dibungkus dengan daster ibu itu sendiri. Setelah dibungkus daster kemudian dimasukkan ke dalam kantong plastik," ujarnya.

Nasrul (43) saksi mata penemuan bayi MS saat menunujukkan tepi aliran Kali Ciliwung lokasi bayi ditemukan, Jatinegara, Jakarta Timur, Rabu (1/6/2022).
Nasrul (43) saksi mata penemuan bayi MS saat menunujukkan tepi aliran Kali Ciliwung lokasi bayi ditemukan, Jatinegara, Jakarta Timur, Rabu (1/6/2022). (TRIBUNJAKARTA.COM/BIMA PUTRA)

Sri menuturkan MS lalu pergi membawa jabang bayinya dalam kantong plastik hitam menaiki ojek, dengan tujuan Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), Jakarta Pusat.

Dalam perjalanan menuju RSCM melewati Jalan Inspeksi Kali Ciliwung, Kawasan Kampung Pulo itu, MS meminta pengemudi ojek pangkalan dinaiki berhenti.

"Mungkin ingin berobat ke RSCM. Dalam perjalanan menuju RSCM melewati kali di dekat situ​ kemudian dia minta turun dari tukang ojek itu dan turun sebentar untuk membuang bayi itu," tuturnya.

Meski tidak merasa hamil dan tiba-tiba melahirkan, MS mengakui dirinya melakukan hubungan suami istri dengan sejumlah laki-laki hingga menyebabkan dia hamil lalu melakukan proses persalinan mandiri di kamar mandi sebuah rumah susun (rusun).

Diberitakan, kasus ini bermula dari temuan sesosok bayi dalam kantong kresek dengan kondisi memprihatinkan di tepi Kali Ciliwung, Jalan Inspeksi Kampung Pulo, Kelurahan Kampung Melayu, Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur, pada Rabu (1/6/2022) sekitar pukul 02.00 WIB.

Selanjutnya, warga dan petugas Polres Metro Jakarta Timur membawanya ke RS Polri Kramat Jati, setelah sempat ditolak ditangani di Puskesmas Jatinegara.

 

Kantong Plastik Bergerak-gerak Sendiri

Bayi itu ditemukan warga setelah mendengar suara tangisan bayi di tepi Kali Ciliwung

Warga sempat sempat kesusahan mencari posisi di bayi lantaran tinggi muka air sedang tinggi.

Baca juga: Begini Aksi Pelaku Seret Jasad Duda Sebelum Dibuang ke Danau Gawir, Korban Dibungkus Karung Putih

Adalah Nasrul (43), salah satu warga yang menemukan bayi perempuan tanpa dosa itu.

Mulanya, kata Nasrul, ada tukang potong ikan yang mendengar sayup-sayup suara tangisan bayi.

Tak begitu yakin, tukang potong ikan pun ragu suara yang didengarnya suara tangisan bayi atau kucing.

"Dia lapor ke warga yang lagi jaga di pos kalau dengar suara seperti bayi atau kucing. Kita carilah," kata Nasrul di Jakarta Timur, Rabu (1/6/2022).

Nasrul dan warga lainnya kemudian turun ke tepi Kali Ciliwung untuk mencari asal mula suara tersebut.

Kondisi penerangan yang minim hingga muka air tinggi, warga sempat kesusahan mencarinya.

Hingga warga menemukan kantong plastik hitam besar bergerak-gerak.

Warga sadar bahwa ada makhluk hidup di dalam kantong plastik hitam besar tersebut.

"Pas kita buka ternyata bayi, masih bergerak. Ada luka di dahinya,"

"Enggak tahu luka karena benturan sewaktu dilempar ke Kali Ciliwung atau bagaimana. Darahnya lumayan banyak," ujarnya.

Nasrul bersyukur tukang potong ikan dapat mendengar suara tangisan bayi tersebut walau perlahan.

Masih dikatakan Nasrul, ia tak mengetahui siapa orang yang tega membuang bayi tak berdosa tersebut.

Meski ada CCTV di tempat sekitar, sayangnya mati lantaran tersambar petir.

Dalam kondisi tubuhnya yang memprihatinkan, nyatanya bayi tak berdosa tersebut sempat membuat Nasrul dan warga lainnya terenyuh.

Ketika diadzani office boy di Mapolres Metro Jakarta Timur, bayi perempuan itu sempat tersenyum.

"Bayinya senyum ketika diadzani office boy Polres,"

"Padahal kondisinya luka di dahi dan kedinginan karena pas ditemukan di pinggir Ciliwung," kata Nasrul.

Warga dan anggota Polres Metro Jakarta Timur yang melihat senyuman bayi mungil itu langsung semringah,

Mereka tak menyangka, bayi yang ditemukan kedinginan dengan luka di dahi tersebut bisa bertahan.

Baca juga: Longsor Maut di Rumah Makan Sawangan Depok, Korban Selamat Jalani Perawatan di Rumah Sakit

Warga dan anggota polisi menyesalkan perbuatan pelaku yang membuang korban dalam keadaan terbungkus plastik, terlebih Kali Ciliwung saat kejadian dalam kondisi tinggi muka air sedang naik.

"Sama office boy Polres sampai mau dipotong tali pusarnya, tapi enggak ada gunting,"

"Karena kan kalau ada tali pusarnya napasnya enggak kuat, terhalang," ujarnya.

Saat ini, bayi perempuan tersebut sudah berada di Rumah Sakit Polri (RS) Kramat Jati, Jakarta Timur untuk mendapatkan penanganan medis.

Menurut Nasrul, luka paling parah dialami bayi tersebut di bagian dahi.

Pasalnya sejak ditemukan warga hingga dievakuasi ke RS Polri Kramat Jati, lukanya terus mengeluarkan darah.

"Kalau secara fisik sih normal ya, berat badan segala macamnya. Kemungkinan lahir normal, enggak cesar. Karena masih ada tali pusarnya juga,"

"Bayinya cantik, kita sampai enggak tega," tuturnya.

Bayi Sempat Sesak Nafas

Kondisi bayi perempuan yang ditemukan warga di tepi Kali Ciliwung, Kampung Pulo, dan sempat ditolak Puskesmas Jatinegara memprihatinkan.

Kepala Rumah Sakit Polri Kramat Jati Brigjen Hariyanto mengabarkan, bayi itu sempat sempat mengalami sesak napas.

"Kita periksa di UGD, kita bersihkan (tubuhnya), kita periksa kondisinya memang sesak napas yang cukup berat," kata Hariyanto di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Kamis (2/6/2022).

Kondisi sesak napas si bayi membuat tim dokter RS Polri Kramat Jati bergegas mengambil langkah untuk memindahkannya ke ruang Intensive Care Unit (ICU).

Kepala RS Polri Kramat Jati Brigjen Hariyanto (tengah) saat memberi keterangan terkait kondisi bayi yang dibuang di Kali Ciliwung, Kamis (2/6/2022).  (TRIBUNJAKARTA.COM/BIMA PUTRA)
Hasilnya kondisi bayi perempuan yang dibuang setelah dilahirkan itu kini berangsur membaik meski masih harus menjalani perawatan lebih lanjut di ruang ICU RS Polri Kramat Jati.

"Alhamdulillah berangsur-angsur membaik. Tapi ini awal baru minggu pertama, jadi kalau bayi baru lahir itu baru stabil ketika tiga hari nanti. Selanjutnya kita akan periksa lagi," ujarnya.

 Hariyanto memastikan tim dokter RS Polri Kramat Jati memberikan penanganan medis maksimal kepada korban, baik dari segi peralatan medis maupun tim dokter yang menangani.

Untuk sekarang dia belum dapat memastikan hingga berapa lama bayi yang belum memiliki nama itu berada di ruang ICU hingga nantinya dipindahkan ke ruang rawat inap.

"Kalau bukan di ICU berat juga, karena banyak alat-alat (medis) yang digunakan. Yang pertama dari sisi kemanusiaan harus selamatkan bayi ini, dan kita mampu untuk menyelamatkan bayi itu," tuturnya.

Pihaknya juga menyatakan siap membantu proses penyelidikan dan penyidikan yang ditangani Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Metro Jakarta Timur.

 

 

 

 

 

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved