Gerindra Pecat Mohamad Taufik

Taufik Dipecat Setelah Doakan Anies jadi Presiden, Syarif: Ini Demi Kebaikan Gerindra

Syarif memastikan, kondisi internal partainya masih sangat kondusif pascapemecatan Taufik ini.

Penulis: Dionisius Arya Bima Suci | Editor: Acos Abdul Qodir
Instagram @mtaufik.grd
Politikus Mohamad Taufik dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat buka puasa bersama Ramadan 1143 H. 

Hal ini diungkapkan Taufik setelah dipecat Gerindra pada Selasa (7/6/2022) kemarin.

Baca juga: Giring PSI Mau Jadi Gubernur DKI, Warga Jakarta Ada yang Mau Milih?

Sebagai informasi, Taufik sudah bergabung bersama partai berlambang burung garuda itu sejak 2008 lalu.

Sejak dirinya jadi kader Gerindra, perolehan kursi partai besutan Prabowo Subianto itu di DPRD DKI terus meroket.

Padahal Pemilu 2009, Gerindra awalnya hanya mendapat jatah 6 kursi di parlemen Kebon Sirih.

Kemudian, pada 2014 meningkat menjadi 15 kursi dan meningkat lagi di 2019 menjadi 19 kursi.

Ketua Partai Nasdem Surya Paloh bersama Ketua Partai Gerindra Prabowo Subianto usai melakukan pertemuan di DPP Partai Nasdem, Jakarta, Selasa (1/6/2022).
Ketua Partai Nasdem Surya Paloh bersama Ketua Partai Gerindra Prabowo Subianto usai melakukan pertemuan di DPP Partai Nasdem, Jakarta, Selasa (1/6/2022). (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN)

Tak hanya itu, sejak Taufik menjabat sebagai Ketua DPD Gerindra DKI, Gerindra juga berhasil menang di dua Pilkada DKI.

Pertama di tahun 2012 saat pasangan Joko Widodo dan Basuki Tjahaja Purnama (BTP) alias Ahok menang.

Kemudian, pada 2017 lalu Taufik juga berhasil mengantarkan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno menuju kursi Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta.

"Saya hanya memperoleh beberapa hal kursi Gerindra dari 6, ke 15, dan 19 kursi pada tiga kali Pemilu. Kemudian, saya hanya mendorong Gerindra mencalonkan gubernur dan ternyata menang dua kali," ucapnya di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (7/6/2022).

Walau sudah berjasa membawa Gerindra cukup dominan di Jakarta, ternyata jasa-jasa Taufik cepat dilupakan.

Gerindra pun resmi mengeluarkan pernyataan pemecatan terhadap politisi senior ini.

Hal ini pun membuat Taufik kecewa lantaran pengabdiannya selama ini seolah tak dianggap Gerindra.

"Kalau (capaian) itu masih belum dianggap sempurna, ya memang kesempurnaan bukan milik manusia," ujarnya.

Baca juga: SBY Sampai Turun Gunung Demi AHY di Pilpres, Datangi Surya Paloh yang Sedang Godok Nama Capres

Ada beberapa alasan yang menjadi penyebab Gerindra memecat Taufik, salah satunya terkait kegagalan Prabowo Subianto menang Pilpres 2019 lalu.

Saat itu, pasangan Prabowo - Sandiaga Uno kalah suara di Jakarta dibandingkan Jokowi - Ma'ruf Amin.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved