Naik Motor Diimbau Tak Pakai Sandal Jepit, Pemotor di Bekasi Kerepotan Kalau Berkendara Jarak Dekat

Pengendara motor di Bekasi ikut menanggapi imbauan kepolisian mengenai pemotor dilarang pakai sendal jepit saat berkendara, Kamis (16/6/2022).

TribunJakarta.com/Yusuf Bachtiar
Pemotor di Bekasi saat melintas di Jalan KH Noer Ali Kalimalang simpang BCP, Kamis (16/6/2022). Pengendara motor di Bekasi ikut menanggapi imbauan kepolisian mengenai pemotor dilarang pakai sandal jepit saat berkendara. 

Laporan wartawan TribunJakarta.com, Yusuf Bachtiar

TRIBUNJAKARTA.COM, BEKASI - Pengendara motor di Bekasi ikut menanggapi imbauan kepolisian mengenai pemotor dilarang pakai sandal jepit saat berkendara.

Satu diantara pemotor di Bekasi, Rahmansyah (26) merasa kebijakan tersebut bagus tetapi kurang tepat untuk beberapa kondisi.

"Setuju enggak setuju sih sebenarnya," kata Rahmansyah saat dijumpai di Jalan Jenderal Ahmad Yani, Kota Bekasi, Kamis (16/6/2022).

Menurut dia, untuk berpergian jarak jauh pengguna sepatu sangat tepat saat berkendara.

Tetapi jika untuk keperluan berkendara jarak dekat, kebijakan pemotor wajib pakai sepatu dirasa cukup merepotkan.

Baca juga: Imbauan Naik Motor Jangan Pakai Sandal Jepit, Ojol di Depok: Lebih Nyaman Pakai Sepatu

"Kalau pakai sepatu memang lebih safety ya, cuman kalau misalnya dekat doang kayak dari rumah ke minimarket enakan pakai sandal lebih cepat juga," ungkap Rahman.

Menanggapi imbauan kepolisian, Rahman mengaku, bakal patuh dengan aturan yang telah diberlakukan.

Pemotor di Bekasi saat melintas di Jalan KH Noer Ali Kalimalang simpang BCP, Kamis (16/6/2022).
Pemotor di Bekasi saat melintas di Jalan KH Noer Ali Kalimalang simpang BCP, Kamis (16/6/2022). (TribunJakarta.com/Yusuf Bachtiar)

"Ya kalau memang sudah aturannya pasti bakal kita pakai sih (naik motor pakai sepatu), cuma ya itu tadi paling yang dekat-dekat aja pakai sandal jepit," ujarnya.

Sebelumnya, Kepala Korps Lalu Lintas Polri Irjen Firman Shantyabudi mengingatkan pengendara motor tidak menggunakan alas kaki seadanya seperti sandal jepit.

"Kalau sudah pakai motor, kulit itu bersentuhan langsung dengan aspal, ada api, ada bensin, ada kecepatan. Makin cepat makin tidak terlindungi kita," ujarnya di Polda Metro Jaya, Senin (13/6/2022).

Baca juga: Imbauan Berkendara Tak Pakai Sandal, Warga: Kalo Nggak Pake Sepatu, Kesenggol Dikit Ujungnya ke RS

Firman menjelaskan, pentingnya nyawa dan berharap agar pengendara tak menggampangkan perlengkapan saat berkendara.

Termasuk, helm berstandar baik dan alas kaki yang benar untuk meminimalisasi cedera jika terjadi kecelakaan.

"Ini gunanya helm standar, pakai sepatu, masih banyak yang pakai sandal menggampangkan gitu saja, moga-moga kita tidak termasuk," ujarnya.

Firman berharap, kesadaran masyarakat berkendara secara aman bisa menjadi suatu kebiasaan.

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved