Lapas Tangerang Terbakar
Mengerikannya Kebakaran Lapas Tangerang, Terdakwa: Ada Terpanggang di Sel sampai Terjepit di Pintu
Saat kebakaran Lapas Tangerang dengan jarak sedekat itu, ia melihat sel-sel beserta para narapidana di dalamnya yang terjebak hangus terbakar
Penulis: Ega Alfreda | Editor: Acos Abdul Qodir
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Ega Alfreda
TRIBUNJAKARTA.COM, TANGERANG - "Pak tolong pak, tolong pak," kata Yoga Wido Nugroho, satu dari empat terdakwa kebakaran maut di Lapas Kelas I Tangerang, Selasa (21/6/2022) petang.
Personifikasi narapidana itu dikatakan Yoga di Ruang Sidang 1 Pengadilan Negeri Tangerang saat kebakaran hebat terjadi di Lapas Tangerang pada 8 September 2021.
Hari ini, Selasa (21/6/2022), Yoga bersama tiga terdakwa lainnya yakni Suparto, Rusmanto, dan Panahatan Butar-Butar, menjalani sidang pemeriksaan tragedi yang menewaskan 49 warga binaan pemasyarakatan (WBP) alias narapidana.
Keempat terdakwa merupakan sipir di Lapas Kelas I Tangerang yang tengah bertugas saat tragedi kebakaran Lapas Tangerang terjadi.
Dalam pemeriksaan ini, Yoga memaparkan apa yang dilihatnya secara langsung saat api mengamuk di Blok C2.
"Dari HT ada yang teriak izin blo C kebakaran. Reflek saya cari ke blok C dan gerbang ke belakang tutup, dan saya lompat pagar," kata Yoga dihadapan Ketua Majelis Hakim, Aji Suryo.
Baca juga: Sidang Kebakaran Lapas Tangerang, Para Terdakwa Dikenakan Pasal Berbeda Karena Kelalaian
"Ternyata di gerbang blok C sudah ada kebuka. Pintu blok C udah kebuka, dan di situ sudah wakil komandan. Yang kebakar pertama blok C2, belum dibuka," paparnya lagi.
Saat api membara, hanya ada hitungan jari sipir yang berada dekat di blok C2 termasuk Yoga.

Ia menjelaskan, jarak dirinya dengan pusat api sangat dekat hanya berjarak tiga sampai empat meter.
Saat kebakaran Lapas Tangerang dengan jarak sedekat itu, ia melihat sel-sel beserta para narapidana di dalamnya yang terjebak hangus terbakar bak terpanggang hidup-hidup.
"Ya Allah maaf saya masih kebayang kejadiannya. Saat api sedang besar, maaf banyak tangan cuma nempel di sel-sel, dan ada satu belum terbuka, saya pegang kunci, saya memberanikan diri," cerita Yoga.
"Jujur saya takut, lebih takut lagi pasti yang di dalem. Jarak 3 sampai 4 meter panasnya luar biasa," sambungnya sambil memeramkan mata seakan membayangkan kejadiannya.
Baca juga: Empat Petugas Lapas Tangerang Terpukul atas Tewasnya 49 Napi dan Terima jadi Terdakwa
Ketika nekat membuka sel tersebut di tengah kobaran api, para narapidana pun berebut untuk keluar sel di tengah pintu yang sempit.
Alhasil, kata Yoga, ada satu narapidana yang terpeleset dan menyebabkan akses pintu terhambat.