Viral Bocah Kakinya Diikat Rantai

Ayah Kandung Sebut Anaknya yang Dirantai Berkebutuhan Khusus, Kok Beda dengan Pengamatan Kak Seto?

Ayah kandung dan ibu tiri R (15), berinisial P dan A menyebut anak mereka merupakan anak berkebutuhan khusus.

Penulis: Rr Dewi Kartika H | Editor: Yogi Jakarta
Kolase Tribun Jakarta
Orangtua yang merantai dan diduga menganiaya bocah berinisial R menyebut anaknya berkebutuhan khusus, Kak Seto beri pendapat berbeda. 

Menurut Kak Seto, R memiliki daya ingat yang baik dan komunikatif.

Dia diduga menderita tekanan yang dahsyat sehingg mengganggu Psikologinya.

"Tapi mungkin karena penderitaan jangka panjang apakah karena masalah kurang gizi, kekerasan, tekanan-tekanan,"

"Jadi pada dasarnya anak yang normal, cerdas tetapi mungkin tekanan yang sangat dahsyat, sehingga berpengaruh pada perkembangan kondisi psikologisnya," paparnya.

Fitnah R Ganggu Neneknya

P dan A tampak tertunduk ketika polisi menggelar pres rilis, Sabtu (23/7/2022).

Baca juga: BREAKING NEWS Polisi Tetapkan Orangtua yang Ikat Anaknya Pakai Rantai di Bekasi Jadi Tersangka

Keduanya terlihat berpegangan tangan berdiri di hadapan awak media.

P selaku ayah kandung sempat berbicara.

Dia bersumpah sangat menyesali perbuatannya mengikat anak semata wayang menggunakan rantai dan tali bahan.

Kapolres Metro Bekasi Kota Kombes Pol Hengki (tengah) saat menunjukkan barang bukti rantai dan tali kasus kekerasan terhadap anak.
Kapolres Metro Bekasi Kota Kombes Pol Hengki (tengah) saat menunjukkan barang bukti rantai dan tali kasus kekerasan terhadap anak. (TribunJakarta.com/Yusuf Bachtiar)

"Saya minta maaf kepada warga sekitar yang menyaksikan kejadian ini, wallahi saya menyesal telah melakukan itu kepada anak saya sendiri," kata P.

Suaranya terdengar lirih, pertanyaan demi pertanyaan ditunjukkan kepadanya.

Termasuk alasan dia tega mengikat anak kandung menggunakan rantai.

Baca juga: Hasil Visum Bocah Diikat Rantai di Bekasi Ditemukan Luka Lebam, Polisi: Ada Dugaan Tindak Pidana

"Sebenernya sih saya berbuat seperti itu karena anak saya ini enggak kekontrol, sebelnya dia juga pernah mau mencelakakan neneknya," ungkap P.

Dari situ, dia tega mengekang anaknya agar tidak bisa ke mana-mana dengan cara mengikat menggunakan rantai lalu digembok.

Kapolres Metro Bekasi Kota Kombes Pol Hengki (tengah) bersama jajarannya saat pres rilis kasus kekerasan anak, Sabtu (23/7/2022).
Kapolres Metro Bekasi Kota Kombes Pol Hengki (tengah) bersama jajarannya saat pres rilis kasus kekerasan anak, Sabtu (23/7/2022). (TribunJakarta.com/Yusuf Bachtiar)

Kondisi tersebut dia lakukan saat R ditinggal pergi bekerja.

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved