Ajudan Jenderal Ferdy Sambo Ditembak

Amplop Misterius Pemberian Bapak di Kantor Ferdy Sambo, LPSK Singgung Integritas: InsyaAllah Terjaga

LPSK menanggapi kejadian pemberian map berisi dua amplop dari staf Irjen Ferdy Sambo kepada dua stafnya pada 13 Juli 2022.

Penulis: Bima Putra | Editor: Wahyu Septiana
Kolase Tribun Jakarta
LPSK cerita soal amplop cokelat yang diberikan oleh orang suruhan Ferdy Sambo. Tak cuma itu Bharada E, Bripka RR, Kuat Maruf rupanya juga dijanjikan uang miliaran. 

Peristiwa pemberian amplop itu terjadi beberapa hari setelah kabar kasus pembunuhan Brigadir J mencuat.

Wakil Ketua LPSK Edwin Partogoi Pasaribu mengungkapkan kondisi pemberian amplop itu membuat staf LPSK kaget dan syok.

Sehingga, staf tersebut tidak menanyakan lebih detil tujuan pemberian ampol cokelat itu.

Baca juga: Teror 2 Hari Lalu Jadi Nyata? Deolipa Mendadak Terima Surat Bharada E Cabut Kuasa saat Live di TV

"Dikasih begitu saja sudah bikin shock staf LPSK. Ngga terpikir lagi untuk tanya detail dan tau isinya apa," ujar Edwin dikutip dari Tribunnews.com, Jumat (12/8/2022).

Edwin kemudian mengungkapkan kronologi kejadian pemberian amplop tersebut.

Awalnya, pernyataa tersebut diucapkan Menkopolhukam Mahfud MD setelah mendapatkan laporan dari LPSK.

Kantor LPSK yang berada di Jalan Raya Bogor, Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur, Rabu (13/7/2022).
Kantor LPSK yang berada di Jalan Raya Bogor, Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur, Rabu (13/7/2022). (Bima Putra/TribunJakarta.com)

"Pertemuan di kantor Propam pada 13 Juli 2022. Setelah pertemuan dengan Irjen Ferdy Sambo dan jeda menunggu kedatangan Bharada E," kata Edwin Partogi Pasaribu.

Ketika itu, dua orang staf LPSK mendatangi kantor Propam Polri untuk melakukan koordinasi dengan Irjen Ferdy Sambo terkait pengajuan permohonan perlindungan termasuk untuk Bharada E.

Edwin menyebutkan, peristiwa pemberian amplop itu terjadi saat salah satu staf LPSK sedang menunaikan ibadah salat di Masjid Mabes Polri.

Baca juga: Baru Dipuji Jenderal Bintang 3, Deolipa Yumara Dicopot Bharada E, IPW Singgung Sentilan Kabareskrim

Sedangkan satu staf LPSK lainnya masih menunggu di ruang tunggu Kantor Propam.

"Pada saat kesempatan tersebut, salah seorang staf berseragam hitam dengan garis abu-abu, menyampaikan titipan/pesanan “Bapak” untuk dibagi berdua di antara petugas LPSK," kata Edwin.

Dia menyatakan, pesanan yang disampaikan itu berupa map yang di dalamnya berisi amplop berwarna cokelat dengan ketebalan masing-masing amplopnya 1 cm.

Kendati demikian, belum sampai dibuka isi amplop tersebut.

Wakil Ketua LPSK Edwin Partogi Pasaribu saat memberi keterangan permohonan perlindungan diajukan Istri Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo, Jakarta Timur, Senin (18/7/2022).
Wakil Ketua LPSK Edwin Partogi Pasaribu saat memberi keterangan permohonan perlindungan diajukan Istri Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo, Jakarta Timur, Senin (18/7/2022). (Bima Putra/TribunJakarta.com)

Seorang staf LPSK itu langsung menolak dan meminta untuk amplop itu dikembalikan.

"Staf tersebut menyodorkan sebuah map yang di dalamnya terdapat 2 amplop cokelat dengan ketebalan masing-masing 1 cm," beber Edwin.

"Petugas LPSK tidak menerima titipan/pesanan tersebut dan menyampaikan kepada staf tersebut untuk dikembalikan saja," tambahnya.

Baca juga: Bharada E Lepas Kuasa Hukum Sehari Usai Ferdy Sambo, IPW Tuding Polri Jangan Intervensi

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved