Ajudan Jenderal Ferdy Sambo Ditembak
Akting dan Dialog Kebohongan Ferdy Sambo Terbaca Mahfud MD, 5 Orang Terjerat Prakondisi Psikologis
Bak aktor, Irjen Fedy Sambo rela berakting menangis dengan dialog kebohongan alias hoaks demi meyakinkan orang-orang pilihannya tentang baku tembak.
Penulis: Elga Hikari Putra | Editor: Jaisy Rahman Tohir
TRIBUNJAKARTA.COM - Bak seorang aktor, Irjen Fedy Sambo rela berakting menangis dengan dialog kebohongan alias hoaks demi meyakinkan orang-orang pilihannya tentang baku tembak ajudan di rumah dinasnya.
Seperti diketahui, pada awal kasus, Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J disebut baku tembak dengan sesama ajudan Ferdy Sambo yaitu Richardf Eliezer Pudihang Lumiu atau Bharada E. Brigadir J tewas pada insiden Jumat (8/7/2022).
Skenario adu tembak disebutkan terjadi karena Brigadir J melakukan pelecehan seksual kepada Putri Candrawathi yang merupakan istri Ferdy Sambo.
Namun belakangan seiring penyidikan Tim Khusus (Timsus), terungkap bahwa baku tembak hanya skenario rekaan Ferdy Sambo saja.
Kini, Ferdy Sambo juga telah ditetapkan sebagai dalang pembunuhan berencana kepada Brigadir J.
Baca juga: Polri Didesak Tak Istimewakan 63 Polisi Geng Ferdy Sambo, Pakar Hukum: Harus Diumumkan dan Dipidana
Bharada E memang benar yang menembak Brigadir J, namun hal itu dilakukannya karena mendapat perintah dari sang jenderal.
Selain Ferdy Sambo dan Bharada E, ada dua lainnya yang juga ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus pembunuhan Brigadir J yakni Bripka RR dan Kuat Maruf selaku sopir Ferdy Sambo.

Diwarnai Drama Skenario
Sejak awal, kasus kematian Brigadir J memang sudah diwarnai sejumlah drama yang dinilai banyak kejanggalan.
Rupanya skenario itu memang dirancang oleh Ferdy Sambo untuk membersihkan namanya dalam kasus pembunuhan berencana itu.
Bahkan tak sedikit orang dekat Ferdy Sambo yang percaya dengan skenario yang disusun mantan Kadiv Propam Polri itu.
Di antaranya Ketua Harian Kompolnas, Benny Mamoto.
Baca juga: Kapolri Jadi Sasaran Hoaks Ferdy Sambo di Hari Pembunuhan Brigadir J, Orang Dekat Bongkar Tabiatnya
Hal itu diungkap oleh Menko Polhukam sekaligus Ketua Kompolnas Mahfud MD
"Memang dibohongi. Ada skenario drama melankolis," ungkap Mahfud MD, pada program Indonesia Lawyers Club, Senin (15/8/2022).
Mahfud MD mengatakan, sebelum rilis peristiwa kematian Brigadir J, ada adegan Ferdy Sambo menangis-nangis di ruang kerjanya.