Mobil Bantuan Dipakai Antar Durian ke Raffi Ahmad, Sanksi dari Bupati Bengkulu Selatan Tak Main-main

Ada sanksi tegas yang diberikan Bupati Bengkulu, Gusnan Mulyadi selain menarik mobil bantuan tersebut usai dipakai antar durian ke rumah Raffi Ahmad.

Penulis: Siti Nawiroh | Editor: Siti Nawiroh
TribunBengkulu
Bupati Bengkulu Selatan tak main-main memberikan sanksi imbas mobil berpendingin bantuan Kementerian Kelautan Perikanan (KKP) RI malah dipakai untuk mengantar durian ke rumah presenter Raffi Ahmad. 

"Sangat sedih dengan kejadian ini,"

"Aset daerah sampai ditarik lagi oleh pemerintah pusat itu merupakan kerugian yang sangat besar. Sangat kita sesalkan," ucap Bupati Gusnan.

Antarkan durian ke rumah Raffi Ahmad

Bupati Bengkulu Selatan Gusnan Mulyadi. Mendengar mobil bantuan KKP ditarik karena kedapatan digunakan tidak sesuai peruntukan seperti mengantar durian ke rumah artis Raffi Ahmad, Bupati Gusnan kesal.
Bupati Bengkulu Selatan Gusnan Mulyadi. Mendengar mobil bantuan KKP ditarik karena kedapatan digunakan tidak sesuai peruntukan seperti mengantar durian ke rumah artis Raffi Ahmad, Bupati Gusnan kesal. (Ahmad Sendy/TribunBengkulu.com)

KKP RI menyalurkan bantuan mobil berpendingin bantuan KKP tersebut ke Koperasi Mutiara Selatan Kelurahan Pasar Bawah Kecamatan Pasar Manna Kabupaten Bengkulu Selatan.

Hal ini untuk membantu para nelayan di sana memasarkan hasil tangkapannya ke luar daerah.
Namun, lantaran tidak digunakan sesuai peruntukan, mobil bantuan KKP RI itu pun lalu ditarik.

Kepala Dinas Perikanan Bengkulu Selatan, Santono, membenarkan, penarikan mobil bantuan KKP lantaran pihak Koperasi Mutiara Selatan kedapatan menggunakan mobil berpendingin tidak sesuai peruntukan.

Parahnya lagi, mereka sudah dua kali kedapatan menggunakan mobil itu untuk hal lain.

Pertama mobil bantuan tersebut kedapatan membawa durian ke Jakarta Selatan untuk diantar ke rumah Raffi Ahmad.

Namun kala itu, pihak koperasi baru mendapatkan peringatan dari KKP RI.

Baca juga: Sepulang Liburan ke Amerika, Raffi Ahmad Yakin Nagita Slavina Hamil Anak Ke-3, Merry Ingatkan Ini

"Pihak Koperasi Mutiara Selatan wajib mengirimkan video setiap perjalanan mobil tersebut," ungkap Santono kepada TribunBengkulu.com, Jumat (16/9/2022).

Sudah diberi peringatan, pihak koperasi ternyata melakukan aksi serupa.

Mereka kembali kepergok menggunakan mobil itu untuk hal lain.

Oleh karena itulah, pihak KKP RI terpaksa harus menarik mobil berpendingin tersebut.

Dengan adanya kejadian, kata Santono, menjadi pembelajaran bagi para kelompok koperasi lainnya.

Khususnya yang memiliki bantuan kendaraan berpendingin tersebut agar menggunakan mobil bantuan sesuai dengan peruntukannya.

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved