Ajudan Jenderal Ferdy Sambo Ditembak

Semuanya Terbongkar, Vera Simanjuntak Ungkap Curhatan Brigadir J Sebelum Dieksekusi, Tangisan Pecah

Vera Simanjuntak, saat memberikan kesaksian di kasus tewasnya Brigadir J. Vera mengungkap percakapan terakhirnya dengan Brigadir J sebelum dieksekusi.

Penulis: Pebby Ade Liana | Editor: Wahyu Septiana
Kolase Foto TribunJakarta
Kolase Foto kekasih Brigadir J, Vera Simanjuntak di PN Jakarta Selatan, Selasa (25/2022). Vera Simanjuntak, saat memberikan kesaksian di kasus tewasnya Brigadir J. Vera mengungkap percakapan terakhirnya dengan Brigadir J sebelum dieksekusi. 

Hal ini disebutkan oleh Kamaruddin saat menjadi saksi dari Jaksa Penuntut Umum (JPU) dalam persidangan pembunuhan berencana Brigadir J di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Senin (25/10/2022).

Kamaruddin mulanya mengatakan saat itu penembakan pertama yakni dilakukan Bharada E.

"Awalnya dibilang yang menembak suadara Richard Eliezer," kata Kamaruddin kepada Hakim.

Setelah itu, Kamaruddin mengatakan pihaknya menemukan informasi dan fakta baru jika Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi juga ikut menembak.

Baca juga: Kemana Sandal Bernoda Darah Brigadir J? Kamaruddin Simanjuntak Ungkap Keberadaannya

Sehingga, Kamaruddin menyebut penembak kliennya tersebut berjumlah tiga orang berdasarkan hasil investigasi pihaknya.

"Tetapi kemudian kami temukan fakta baru bahwa yang menembak adalah Ferdy Sambo dan Richard Eliezer atau Bharada Richard Eliezer bersama dengan Putri Candrawathi," jelasnya.

Dalam hal ini, Majelis Hakim kembali menegaskan soal Putri yang disebut ikut menembak.

Kamaruddin kembali menjawab jika Putri Candrawathi juga ikut menembak Brigadir J dengan senjata yang diduga buatan Jerman.

"PC terlibat menembak?" tanya Hakim.

"Ya karena ada menggunakan senjata yang diduga buatan Jerman," jawab Kamaruddin.

Pengacara keluarga Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak yakin tak ada pelecehan yang dilakukan kliennya kepada Putri Candrawathi di Magelang.

Kamaruddin Simanjuntak menyebut jika istri Ferdy Sambo tersebut ikut menembak Brigadir J, pada Juli 2022 lalu, di rumah dinas Duren Tiga.  (Kolase TribunJakarta)

Baca juga: Kesaksian Kamaruddin, Sebut Putri Candrawathi Ikut Tembak Brigadir J Pakai Senjata Buatan Jerman

Sementara itu Bharada E melalui kuasa hukumnya, Ronny Talapessy, tetap pada pengakuannya bahwa penembak Brigadir J hanya dua orang yaitu dirinya dan Ferdy Sambo.

"Tiga penembak yang disampaikan ada catatan juga dari kami. Bahwa klien kami menyampaikan yang menembak itu RE dan FS. Bharada Eliezer menyampaikan dua penembak," kata kuasa hukum Bharada E, Ronny Talapessy.

Ronny menuturkan, perbedaan jumlah penembak Brigadir J nantinya akan dibuktikan dalam persidangan selanjutnya.

"Ini yang perlu kita sampaikan nantikan agenda pembuktian. Nanti kan kelihatan di situ senjata siapa pelurunya siapa balistiknya siapa, kemudian dari labfornya bagaimana itu nanti akan disampaikan," ujar dia.

Baca juga: Nangis Depan Hakim, Vera Simanjuntak Kenang Ucapan Brigadir J: Dia Tanya Kamu Masih Nunggu Abang?

Ronny Talapessy, kuasa hukum Bharada E peragakan posisi tangan Brigadir J saat ditembak. (Tangkap layar akun Youtube Kompas TV)

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved