Ajudan Jenderal Ferdy Sambo Ditembak
Semuanya Terbongkar, Vera Simanjuntak Ungkap Curhatan Brigadir J Sebelum Dieksekusi, Tangisan Pecah
Vera Simanjuntak, saat memberikan kesaksian di kasus tewasnya Brigadir J. Vera mengungkap percakapan terakhirnya dengan Brigadir J sebelum dieksekusi.
Penulis: Pebby Ade Liana | Editor: Wahyu Septiana
Hingga pada tanggal 7 Juli sekitar pukul 20.00 WIB, Vera bercerita sempat mendapatkan 4 panggilan tak terjawab.

"Terus jam setengah 9 malam, dia nelepon lagi. Saya angkat, katanya 'dimana Dek?' Saya bilang 'lagi dinas malam bang, Kenapa?'.
"Kata dia 'kurang ajar orang ini'," kata Vera.
Saat itu, Vera mengatakan bahwa Brigadir J sempat bercerita bahwa dirinya mendapat ancaman.
"Tanggal 7 Juli, dia bercerita ada ancaman berani naik ke atas, saya bunuh,"
"Aku diancam," kata Vera menirukan ucapan brigadir J.

"Diancam bagaimana? 'Berani naik ke atas ku bunuh kau'," tuturnya.
Untuk diketahui, sebelumnya Richard Eliezer alias Bharada E akan menjalani sidang lanjutan perkara pembunuhan berencana Brigadir J atau Nofriansyah Yosua Hutabarat di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa (25/10/2022).
Sebanyak 12 saksi, diagendakan memberikan keterangan dalam sidang lanjutan tersebut.
Vera Hutabarat, kekasih Brigadir J termaksud salah satu dari 12 saksi yang akan dimintai keterangannya hari ini.
Selain itu, juga termaksud Pengacara Yosua, Kamaruddin Simanjuntak, serta Kedua orang tua Yosua yakni Samuel Hutabarat dan Rosti Simanjuntak.
Sementara delapan saksi lainnya, diantaranya ialah Mareza Rizki, Yuni Artika Hutabarat, Devianita Hutabarat, Novitasari Nadea, Rohani Simanjuntak, Sangga Parulian, Roslin Emika Simanjuntak, dan Indrawanto Pasaribu.
Kamaruddin Simanjuntak dan Bharada E Beda Pendapat
Apakah Putri Candrawathi turut menembak Brigadir J? Pengacara Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak dan Bharada E memberikan jawaban yang berbeda.
Kamaruddin Simanjuntak menyebut jika istri Ferdy Sambo tersebut ikut menembak Brigadir J, pada Juli 2022 lalu, di rumah dinas Duren Tiga.