Ajudan Jenderal Ferdy Sambo Ditembak

Brigjen Hendra dan Kombes Agus Akui Diperintah Ferdy Sambo, Tapi Tak Tahu Siapa yang Merusak CCTV

Brigjen Hendra Kurniawan dan Kombes Agus Nurpatria tak tahu siapa yang merusak dan menghilangkan DVR CCTV di sekitar rumah dinas Ferdy Sambo.

Penulis: Annas Furqon Hakim | Editor: Y Gustaman
TribunJakarta.com/Annas Furqon Hakim
Brigjen Hendra Kurniawan dan Kombes Agus Nurpatria mengaku tidak tak tahu siapa yang merusak dan menghilangkan DVR CCTV di sekitar rumah dinas mantan Kadiv Propam Polri Ferdy Sambo dalam sidang lanjutan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Kamis (27/10/2022). 

Jaksa melanjutkan, selanjutnya AKP Irfan Widyanto diarahkan mengecek keberadaan CCTV tersebut.

AKP Irfan Widyanto juga diminta untuk mengambil DVR tersebut dan mengganti dengan DVR CCTV yang baru.

Jaksa mengatakan Brigjen Hendra Kurniawan dihubungi Ferdy Sambo sekitar pukul 17.22 WIB setelah Brigadir J tewas ditembak.

Baca juga: Ikuti Kata Hati, Adik Brigadir J Tiba-tiba Datangi Rumah Ferdy Sambo di Hari Kakaknya Tewas

Hendra yang sedang berada di pemancingan di kawasan Pantai Indah Kapuk, Jakarta Utara, diminta datang ke rumah dinas Ferdy Sambo di Kompleks Polri Duren Tiga.

Sekitar pukul 19.15 WIB, Hendra tiba di rumah dinas Ferdy Sambo. Hendra pun langsung bertanya soal peristiwa yang terjadi.

"Ada apa peristiwa apa bang?" tanya Hendra.

"Ada pelecehan terhadap mbakmu (Putri Candrawathi)," jawab Ferdy Sambo.

Setelahnya, Ferdy Sambo mengarang cerita terkait peristiwa di rumah dinasnya.

Kepada Hendra, Ferdy Sambo menceritakan bahwa Brigadir J tiba-tiba menembak Richard Eliezer alias Bharada E setelah adanya pelecehan terhadap Putri Candrawathi.

"Richard Eliezer membalas tembakan sehingga terjadi tembak menembak yang mengakibatkan korban jiwa yaitu Nofriansyah Yoshua Hutabarat. Inilah cerita yang direkayasa saksi Ferdy Sambo," ungkap Jaksa.

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved