Warga Bahu Membahu Bantu Petugas Selamatkan Korban Tragedi Itaewon, Kini Sudah 151 Orang Tewas

Terekam satu video yang memperlihatkan warga saling bahu membahu membantu petugas menyelamatkan korban tragedi Hallowen di Itaewon.

Penulis: Siti Nawiroh | Editor: Yogi Jakarta
Tangkapan layar Twitter
Terekam satu video yang memperlihatkan warga saling bahu membahu membantu petugas menyelamatkan korban tragedi Hallowen di Itaewon, Seoul, Korea Selatan. Sampai saat ini, sudah 151 orang tewas dalam tragedi perayaan Hallowen di Itaewon. Mayoritas korbannya perempuan. 

Bahkan, netizen menyebut mereka egois dan tidak punya nurani.

"Bagaimana orang-orang di negara maju bisa berperilaku seperti itu? Saya tidak bisa berempati," tulis salah seorang netizen dalam Bahasa Korea.

"Ini mereka udh mati apa ya rasa empati nya, ngeri, ada orang meninggal disebelah nya pas tp masih nyanyi sambil party gitu," timpal yang lain.

Baca juga: Mengenal Itaewon, Wilayah dengan Hiburan Malam Terlengkap hingga Masjid Terbesar di Korea Selatan

Rincian Korban

Pihak berwenang telah berbagi sedikit informasi tentang penyebab resmi kematian dan cedera yang dialami ratusan peserta Halloween.

Namun kantor berita Yonhap melaporkan orang-orang yang tewas mayoritas mengalami serangan jantung dan kesulitan bernafas.

Dikutip dari laman CNN, Minggu (30/10/2022), Presiden Korsel Yoon Suk-yeol bahkan telah mendesak para pejabat terkait untuk segera mengidentifikasi para korban, karena banyak orang yang tergabung dalam pesta itu hingga saat ini masih belum ditemukan.

Video dan foto menunjukkan adegan kekacauan yang terjadi di distrik klub malam populer di Seoul, dengan orang-orang tampak tergeletak di jalan-jalan dan di atas tandu saat petugas darurat membantu mengevakuasi para korban.

Korban tewas diperkirakan akan terus bertambah, seiring dengan meningkatnya korban luka yang kini dibawa ke rumah sakit.

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 3/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved