Ajudan Jenderal Ferdy Sambo Ditembak
Tangis Histeris Rosti Simanjuntak Kenang Brigadir J di Depan Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi
Tangis histeris ibunda Brigadir J, Rosti Simanjuntak mengenang kebersamaannya dengan sang anak di depan Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi.
Penulis: Pebby Ade Liana | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Menurut Rosti, Yoshua merupakan sosok anak yang penurut dan tak pernah menyakiti hati kawannya. Apalagi, atasannya.
Suaranya pun meninggi ketika mengingat bahwa Yoshua harus tewas terbunuh di tangan Ferdy Sambo, yang juga merupakan atasannya.
"Disini lah saya sebagai ibu begitu hancurnya.
Begitu tersayat-sayatnya mendengar berita almarhum Yoshua terbunuh dengan sadis di tangan atasannya. Yang seharusnya melindungi, memberi keamanann baginya, saya sakit. Dia terbunuh begitu kejamnya," kata Rosti.
Rosti menyebut, dari kecil hingga dewasa Yoshua merupakan sosok yang penurut dan juga bertanggung jawab.
Baca juga: Bharada E Dibela Sampai Bertaruh Jabatan, Status Anak Bungsu Ferdy Sambo-Putri Candrawathi Terkuak
Meskipun, kata Rosti Yoshua telahir dalam keluarga yang tidak memiliki harta kekayaan, namun ia selalu menjadi panutan bagi keluarganya.
"Anak aku ini memang terlalu dekat dengan ibunya, perhatian kepada ibunya, dan menghormati semua wanita. Sebagaimana dia menghprmati adek dan kakaknya dan suadra-saudaranya,"
"Hancur hati kami Bu, mendengar anakku, di dalam keadaan sehat, mata terbuka, dengan keadaan sujud, anakku dirampas nyawanya," kata Rosti.
Rosti atau Samuel, berada di kursi tengah sebagai saksi dalam persidangan tersebut.
Ketika memberikan kesaksian dalam proses sidang, beberapa kali Rosti ataupun Samuel tampak menoleh dan menatap secara langsung ke arah Ferdy Sambo ataupun Putri Candrawathi yang saat itu duduk di antara kuasa hukumnya.