Gempa di Cianjur

'Allahu Akbar' Teriak Santri Pakai Cara Ekstrem Lompat dari Ketinggian 8 Meter Saat Gempa Cianjur

Para santri meneriakkan takbir saat gempa Cianjur menggoyang Ponpes Nurussyifa, Sukabumi, Senin (21/11/2022). Mereka pun pakai cara ekstrem.

Kolase Foto Tribun Jakarta
Kolase Foto gedung Ponpes Nurussyifa dan Korban gempa bumi di Cianjur, berada di pengungsian. Para santri meneriakkan takbir saat gempa Cianjur menggoyang Ponpes Nurussyifa, Sukabumi, Senin (21/11/2022). Mereka pun pakai cara ekstrem. 

TRIBUNJAKARTA.COM, CIANJUR - Para santri meneriakkan takbir saat gempa Cianjur menggoyang Pondok Pesantren Nurussyifa, Kecamatan Sukalarang, Sukabumi, Senin (21/11/2022).

Beberapa santri pun menggunakan cara ekstrem melompat dari ketinggian 8 meter atau lantai tiga gedung pesantren untuk menyelamatkan diri.

"Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar," teriakan ratusan santri berlarian menyelamatkan diri.

Adapula para santri yang terjebak di lantai dua maupun lantai tiga.

Mereka panik dan berebutan lebih dulu untuk turun saat di lorong menuju tangga.

Baca juga: Setelah Cianjur, Kini Bogor Diguncang Gempa Magnitudo 3,1

Akhirnya, para santri pun berdesakan di lantai atas.

Kepanikan pun bertambah saat tembok kamar pondok pesantren nyaris roboh.

Empat orang santri terpaksa lompat dari gedung Ponpes Nurussyifa saat terjadi gempa bumi di Cianjur.
Empat orang santri terpaksa lompat dari gedung Ponpes Nurussyifa saat terjadi gempa bumi di Cianjur. (Warta Kota/Nurmahadi)

Salah satu santri, Ganda (22) mengaku masih terjebak di lantai tiga saat gempa Cianjur.

Gandi memilih mengambil cara ekstrem dibanding ikut berdesakan.

Tanpa pikir panjang ia menaiki pagar lalu loncat dari lantai tiga dan mendarat di bumi dengan kaki kanannya.

Tentu meloncat dari ketinggian 8 meter memiliki resiko yang cukup besar.

Akan tetapi Ganda paham, cidera yang didapat tidaklah sebesar tertimpa tembok reruntuhan.

"Pas itu kan pada panik, pada teriak takbir, ada yang lari, saya mau masuk tangga di situ berdesak-desakan, yaudah saya langsung lompat aja," kata Ganda kepada Wartakotalive, Rabu (23/11/2022).

Sampai di depan gerbang Ponpes, Ganda pingsan tak kuat menahan nyeri karena engsel tumit kaki kanannya bergeser.

"Habis saya sampai di depan gerbang, di situ sudah enggak ingat apa-apa lagi. Saya pingsan, ucapnya

Baca juga: Seorang Warga Kota Bekasi Teridentifikasi Jadi Korban Jiwa Gempa Cianjur

Halaman
123
Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved