Ajudan Jenderal Ferdy Sambo Ditembak
Ferdy Sambo Genggam Mikrofon Sampai 2 Tangan Saat Beri Kesaksian, Ini Kata Pakar Mikro Ekspresi
Banyak gestur dari Ferdy Sambo saat memberikan kesaksian yang menjadi sorotan.
Penulis: Elga Hikari Putra | Editor: Yogi Jakarta
Dalam pernyataannya, Ferdy Sambo mengaku tidak tahu mengenai siapa saja yang ikut mengantarkan istrinya yang mau isolasi mandiri tersebut.
Baca juga: 5 Bantahan Richard Eliezer Terhadap Kesaksian Ferdy Sambo, Pak FS Cuma Angguk-angguk Kepala
Kemudian hakim meragukan pernyatan tersebut karena dianggap tidak masuk akal.
Mengenai kecurigaan majelis hakim, Monica menyebut bahwa sang pengadil berpacu pada teknik yang dipegangya untuk mengetahui kejujuran dari seseorang.
"Ada 19 kriteria (teknik yang jadi acuan majelis hakim menilai kejujuran seseorang) dimana 1-5 harus terpenuhi.
Nomor 1 itu konsisten," ujar Monica.
Selain konsisten, gestur seseorang apakah sedang berbicara jujur atau bohong, lanjut Monica, terlihat dari spontanitas dia berbicara, kedetailan inforamasi yang disampaikan maupun adanya kesinkronan dari beberapa pihak.

"Ketika tidak melihat hal ini maka hakim mengatakan ini tidak cukup akurat dan kredibel untuk dilanjutkan lagi.
Sudah boleh ambil kesimpulan kalau infomasi yang disampaikan tidak cukup kredibel," kata Monica.
Secara keseluruhan, Monica juga melihat gestur Ferdy Sambo saat memberikan kesaksian begitu berbeda dibanding sidang-sidang sebelumnya.
"Nada atau intonasi suaranya sudah agak lambat, menggunakan suara dalam.
Ini beda dengan beliau biasanya di sidang sebelumnya," kata Monica.
Menurut Monica, hal itu menjadi indikasi jika seseorang, dalam hal ini Ferdy Sambo berbohong.
"Salah satu indikasi jika dia berbohong adalah keluar dari kebiasaan.
Salah satunya suara yang meninggi sekali atau suara yang dalam, pelan atau ragu," ujar Monica.
Baca artikel lainnya dari TribunJakarta.com di Google News