Pemulung Culik Anak di Jakarta Pusat

Malika yang Diselamatkan dari Penculik di Tangerang Selatan Termasuk Anak Cerdas

MA (6), bocah perempuan warga Jakarta Pusat yang menjadi korban penculikan Iwan Sumarno alias Jacky alias Herman alias Yudi termasuk anak yang cerdas.

Penulis: Bima Putra | Editor: Satrio Sarwo Trengginas
Kolase TribunJakarta
Selain Malika, pernah ada seorang bocah berusia 9 tahun yang hilang selama 17 bulan hingga akhirnya ditemukan selamat di Sirkuit Mandalika, Nusa Tenggara Barat. 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Bima Putra

TRIBUNJAKARTA.COM, KRAMAT JATI - MA (6), bocah perempuan warga Jakarta Pusat yang menjadi korban penculikan Iwan Sumarno alias Jacky alias Herman alias Yudi termasuk anak yang cerdas.

Kepala Rumah Sakit (RS) Polri Kramat Jati Brigjen Hariyanto mengatakan hal tersebut berdasar berdasar hasil pemeriksaan tim psikolog dan psikiater yang memberikan pendampingan psikologis.

"Informasi Psikolog ya, termasuk anak yang cukup cerdas. Komunikasi dengan bibi dan ibunya, sangat bagus," kata Hariyanto di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Jumat (6/1/2023).

MA yang selama 28 hari diculik, dianiaya, dan dipekerjakan sebagai pemulung juga masih dapat berkomunikasi dengan baik kepada orang baru ditemuinya selama menjalani perawatan di RS Polri.

Diharapkan selama proses Visum et Repertum Psikiatrikum atau pemeriksaan kejiwaan untuk keperluan penyidikan, MA pun dapat mengungkapkan kasus dialami ke tim psikolog dan psikiater.

Baca juga: Kakak Korban Pangling Lihat Fisik Malika Usai Diselamatkan dari Penculik: Rambut Dipotong Berantakan

Secara standar operasional prosedur proses visum jiwa ini membutuhkan waktu dua pekan, tapi bukan berarti MA dapat pulih dari dampak kasus dialami hanya dalam kurun tersebut.

"Dua minggu itu tidak langsung sembuh, tidak. Mungkin perlu waktu berbulan-bulan dan sebagainya. Kita mungkin berkolaborasi dengan LPSK, KPAI, kemudian Kementerian PPA," ujarnya.

Hariyanto menuturkan butuh pendekatan khusus dalam memberi pendampingan kepada anak korban kekerasan, di antaranya dengan mengajak korban untuk bermain dan lainnya.

Baca juga: Malika Korban Penculikan di Jakarta Pusat Alami Gangguan Tidur

Bersamaan dengan pemulihan psikis tersebut, RS Polri Kramat Jati juga melakukan penanganan medis untuk memulihkan kondisi fisik MA yang sempat ditelantarkan pelaku.

"Di sini ini dalam rangka pemeriksaan psikologis, psikisnya sama untuk fisiknya. Fisiknya setelah dihitung gizinya oleh spesialis berat badannya perlu dinaikkan sekitar 3-4 kilogram lagi," tuturnya.

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved