Ayah Siswi Korban Dugaan Penculikan di Jakarta Timur Cemas Anaknya Dieksploitasi Disuruh Ngamen

Syafniel, warga Jalan Laut Banda, RT 01/RW 01, Kelurahan/Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur kian kalut memikirkan nasib putrinya Ela Septiana (16).

Penulis: Bima Putra | Editor: Satrio Sarwo Trengginas
TRIBUNJAKARTA.COM/BIMA PUTRA
(Kiri Foto) Syafniel (53) saat memberi keterangan terkait dugaan kasus penculikan anaknya, Ela Septiana (16) di Duren Sawit, Jakarta Timur, Senin (9/1/2023) dan (Kanan foto) Syafniel (53) saat menunjukkan foto Ela Septiana dengan AS setelah anaknya menghilang. 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Bima Putra

TRIBUNJAKARTA.COM, DUREN SAWIT - Syafniel, warga Jalan Laut Banda, RT 01/RW 01, Kelurahan/Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur kian kalut memikirkan nasib putrinya Ela Septiana (16).

Sejak 19 November 2022 lalu Ela yang tercatat siswi kelas satu SMA menghilang, diduga akibat menjadi korban penculikan bermodus tipu muslihat seorang pengamen berinisial AS (23).

Syafniel yang sudah melaporkan kasus ke Polsek Duren Sawit khawatir putrinya tersebut dieksploitasi secara ekonomi oleh AS untuk menjadi pengamen dan terlibat melakukan kejahatan.

"Karena sebelum tahun baru teman satu sekolahnya ada yang melihat anak saya di daerah Mall Cipinang Indah, Ela lagi ngamen," kata Syafniel di Jakarta Timur, Senin (9/1/2023).

Kekhawatirannya karena sebelum Ela meninggalkan rumah pada 19 November 2022 lalu, AS juga diketahui pernah menculik Ela dan dieksploitasi sebagai pengamen.

Baca juga: Hilang Sejak November 2022, Ayah Siswi SMA di Jakarta Timur Duga Putrinya Diculik Pengamen

Kala itu pihak keluarga sebenarnya sudah ingin melaporkan AS atas dugaan penculikan Ela, namun Syafniel mengurungkan niat karena pertimbangan Ela justru tak terima.

"Sebelumnya dibawa ngamen sekitar tiga minggu, saya temukan di kawasan Cipinang Elok lagi ngamen. Sekarang dibawa lagi sama dia (AS), enggak tahu kemana," ujarnya.

Syafniel yakin AS menculik putrinya dengan modus tipu muslihat karena AS sempat mengunggah foto bersama Ela di akun Instagram, namun kini sudah dihapus.

Baca juga: Komnas PA Minta Polisi Dalami Dugaan Pelecehan Terhadap Anak Korban Penculikan di Jakarta Pusat

Dia juga khawatir Ela terlibat dalam kasus kejahatan karena dimanipulasi AS, alasannya berdasar penelusuran pihak keluarga AS memiliki riwayat kasus penyalahguna narkotika dan penggelapan.

"Makanya kemarin saya laporin ke polisi buru-buru, takutnya nanti Ella ini terlibat hal-hal yang tidak-tidak. Umpamanya, dia diminta menjual obat-obatan terlarang," tuturnya.

Syafniel mengatakan sudah menyampaikan dugaan bahwa Ela diculik AS kepada jajaran Polsek Duren Sawit, serta memberikan dokumentasi bukti foto dan alamat rumah AS.

Baca juga: Kasus Penculikan Anak Bermodus Tak Pakai Masker Merebak, Terjadi di Bogor hingga Tanah Kusir Jakarta

Namun hingga kini belum ada titik terang, sementara handphone Ela dan AS pun juga sudah tidak bisa dihubungi sehingga Syafniel semakin kalut memikirkan nasib anaknya.

"Mungkin anak ini, mungkin tahu kalau dia sedang dicari orang, atau sudah mengendus gelagat orang yang mencarinya, mungkin saja dia sedang bersembunyi atau apa lah," lanjut Syafniel.

Awak media sudah berupaya mengonfirmasi dugaan Ela diculik AS kepada Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Budi Sartono dan Kapolsek Duren Sawit Kompol Martson Marbun.

Syafniel (53) saat menunjukkan foto Ela Septiana dengan AS setelah anaknya menghilang, Duren Sawit, Jakarta Timur, Senin (9/1/2023). TRIBUNJAKARTA.COM/BIMA PUTRA
Syafniel (53) saat menunjukkan foto Ela Septiana dengan AS setelah anaknya menghilang, Duren Sawit, Jakarta Timur, Senin (9/1/2023). TRIBUNJAKARTA.COM/BIMA PUTRA (Bima Putra/TribunJakarta.com)

Tapi hingga berita ditulis kedua pimpinan Polres Metro Jakarta Timur tersebut urung merespon terkait dugaan pihak keluarga bahwa Ela menjadi korban penculikan bermodus tipu muslihat.

Sebelumnya, Ela meninggalkan rumahnya pada 19 November 2022 lalu dengan alasan ingin menonton bioskop di kawasan Buaran, Duren Sawit dan hingga kini urung kembali.

Ela yang memiliki ciri fisik tinggi sekitar 145 sentimeter, kulit putih, dan rambut lurus sebahu meninggalkan rumah dengan membawa uang Rp60 ribu, handphone, dan sebuah tas.

Warga yang memiliki informasi keberadaan Ela dapat menghubungi nomor 082208282127, atau melapor ke petugas Polsek Duren Sawit dan petugas terdekat untuk ditindaklanjuti.

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved