Pemulung Culik Anak di Jakarta Pusat
Ulah Penculik Malika di Gunung Sahari Bikin Sopir Bajaj Kena Getahnya: Mental Drop Sebulan Tak Narik
Iwan Sumarno, penculik anak berusia 6 tahun bernama Malika Anastasya (6), akhirnya diringkus Polres Metro Jakarta Pusat.
TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Iwan Sumarno, penculik anak berusia 6 tahun bernama Malika Anastasya (6), akhirnya diringkus Polres Metro Jakarta Pusat.
Namun, selama dalam pelariannya, sopir bajaj, Endang turut terkena getahnya.
Ia tak bisa menarik penumpang gara-gara Iwan dan Malika pernah diantarkannya ke Stasiun Kota Jakarta.
Rabu (7/12/2022) siang, Iwan Sumarno, pria yang memulung sehari-hari di kawasan Gunung Sahari, Jakarta Pusat, mengajak Malika Anastasya membeli ayam goreng.
Malika, yang sudah kenal baik dengan Iwan, mengekor Iwan ke kios ayam goreng.
Baca juga: Kelakuan Iwan Si Penculik Malika: Ajak Istrinya Tinggal di Tempat Sampah hingga Mandi Air Got
Namun, setelah dari sana, Iwan mengajak Malika pergi menaiki bajaj.
Siang itu mungkin menjadi hari yang sial bagi Endang, sopir bajaj yang tiba-tiba diberhentikan Iwan di tepi jalan.
Ia tak menduga di kemudian hari masalah menjadi rumit setelah mengantarkan mereka ke Stasiun Kota.
Baca juga: Sisa Puing-puing Dipenuhi Rumput Liar, Bekas Rumah Iwan Si Penculik Malika di Rorotan Terbengkalai
Endang tak menyangka didatangi polisi dan dimintai keterangan terkait kasus penculikan anak di Gunung Sahari.
Ternyata penumpang yang dibawanya di dekat kios ayam goreng itu ialah seorang penculik yang menculik anak berusia 6 tahun. Keluarganya pun mencari-cari keberadaannya hingga lapor polisi.
Endang mengaku tak memerhatikan ciri-ciri penumpang tersebut bersama anak kecil sewaktu di dalam bajajnya.
Ia mengaku kepikiran seusai ditanya-tanya beberapa jam di kantor Polsek Sawah Besar.
Bahkan, mental Endang pun drop, gara-gara baru pertama kali terlibat kasus seperti ini.
Gara-gara terseret kasus tersebut, si pemilik bajaj enggan meminjamkannya bajaj lagi untuk mencari orderan.
Selama kurang lebih satu bulan di rumahnya di kawasan Kartini, Sawah Besar, Endang menganggur.
Baca juga: Kakak Korban Pangling Lihat Fisik Malika Usai Diselamatkan dari Penculik: Rambut Dipotong Berantakan
"Kata Bu RT di rumahnya, dia jadi lebih banyak melamun," ujar Kapolsek Sawah Besar, Kompol Patar Mula Bona saat dikonfirmasi TribunJakarta.com pada Senin (9/1/2023).
Selama kurang lebih satu bulan lamanya, akhirnya kasus itu berhasil diungkap.
Iwan Sumarno ditangkap di kawasan Ciledug, Tangerang Selatan, saat sedang menarik gerobak di tepi jalan.
Malika saat itu berada di dalam gerobak menemani Iwan memulung.
Setelah kasus penculikan itu berhasil diungkap, polisi yang iba dengan kondisi Endang kemudian mendatangi rumahnya.
Endang awalnya sempat ketakutan dengan kehadiran polisi. Ia buru-buru masuk ke dalam rumahnya.
Suasana yang awalnya tegang berubah mencair setelah Kapolsek memberikan penjelasan.
Endang pun diberikan sembako oleh polisi.
Kapolsek juga memintanya untuk mengantarkan ke Polsek Sawah Besar menggunakan bajaj.
Kapolsek pun menjadi penumpang pertama Endang sejak sebulan tak menarik.
Si pemilik bajaj sempat waswas bila Endang diizinkan kembali membawa bajaj. Takutnya, ia akan kembali terseret kasus serupa di kemudian hari.
Namun, Kapolsek menenangkan si pemilik bajaj.
"Kalau ada apa-apa, saya jaminannya," pungkasnya.
| LPSK Masih Hitung Nilai Restitusi Kasus Malika yang Diculik Iwan Sumarno di Jakarta Pusat |
|
|---|
| Fakta Baru Sosok Penculik Malika di Gunung Sahari: Punya Hasrat Seksual dengan Anak-anak |
|
|---|
| Kondisi Malika Korban Penculikan di RS Polri Membaik, Berat Badan Naik |
|
|---|
| Kelakuan Iwan Si Penculik Malika: Ajak Istrinya Tinggal di Tempat Sampah hingga Mandi Air Got |
|
|---|
| Catatan Kelam Iwan Sumarno Penculik Malika: Sudah Beristri Cabuli Anak di Rorotan |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jakarta/foto/bank/originals/dugaan-penculikan-anak-Malika-Anastasya-6-oleh-pemulung-di-Gunung-Sahari.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.