Kasus Mutilasi di Bekasi

Pemakaman Angela Korban Mutilasi di Bekasi Diiringi Isak Tangis, Pelayat: Selamat Jalan Menuju Surga

Pemakaman Angela Hindriati (54), korban mutilasi di Bekasi, Jawa Barat, menguras air mata.

Annas Furqon Hakim/TribunJakarta.com
Jenazah Angela Hindriati, korban mutilasi di Bekasi, dimakamkan di TPU Kampung Kandang, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Kamis (12/1/2023) siang. 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Annas Furqon Hakim

TRIBUNJAKARTA.COM, JAGAKARSA - Pemakaman Angela Hindriati (54), korban mutilasi di Bekasi, Jawa Barat, menguras air mata.

Jenazah Angela dimakamkan di TPU Kampung Kandang, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Kamis (12/1/2023) siang.

Iring-iringan mobil ambulans yang membawa jenazah Angela tiba di TPU Kampung Kandang sekitar pukul 13.00 WIB.

Beberapa saat sebelumnya, sejumlah anggota keluarga dan kerabat korban sudah lebih dulu tiba di area pemakaman.

Sebelum dikuburkan, peti jenazah Angela diletakkan di tengah liang lahat.

Baca juga: Keluarga Lakukan Tradisi Brobosan Sebelum Jenazah Angela Korban Mutilasi Dimakamkan

Para pelayat kemudian menyanyikan lagu keagamaan yang dipimpin seorang pendeta.

Para pelayat terlihat menitikkan air mata ketika peti jenazah Angela diturunkan ke liang lahat yang juga pusara anak Angela, Anna Laskita Leialoha.

Pelayat juga menangis saat menaburkan bunga di makam Angela.

Baca juga: Jenazah Angela Korban Mutilasi di Bekasi Dimakamkan Satu Liang Lahat Putrinya di TPU Kampung Kandang

"Selamat jalan adikku ke rumah Bapa menuju surga," kata seorang pelayat.

Kakak Angela, Turyono, mengungkapkan alasan jenazah adiknya dimakamkan satu liang lahat dengan sang anak.

"Ya karena dalam masa hidupnya kan keponakan saya sama ibunya selalu bersama," kata Turyono saat dikonfirmasi.

Jenazah Angela Hindriati, korban mutilasi di Bekasi, dimakamkan di TPU Kampung Kandang, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Kamis (12/1/2023) siang.
Jenazah Angela Hindriati, korban mutilasi di Bekasi, dimakamkan di TPU Kampung Kandang, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Kamis (12/1/2023) siang. (Annas Furqon Hakim/TribunJakarta.com)

Turyono memohon doa atas meninggalnya Angela. Ia juga berharap pelaku mendapat hukuman setimpal.

"Mohon doanya saja, semoga adikku tenang di sana bahagia bersama putrinya, dan pelaku bisa dihukum setimpal dengan perbuatannya," ujar dia.

Kasus pembunuhan Angela Hindriati terungkap saat polisi tengah menindaklanjuti laporan orang hilang atas nama M Ecky Listiantho (34).

Baca juga: Jenazah Angela Korban Mutilasi Ecky Akan Dimakamkan Tumpang Bersama Anak di TPU Kampung Kandang

"Kejadian diketahui pada hari Kamis 29 Desember 2022 sekitar jam 23.00 WIB, saat anggota Resmob Unit 4 Polda Metro Jaya menindaklanjuti laporan tentang orang hilang dari Polsek Bantar Gebang," kata Zulpan dalam keterangannya, Jumat (30/12/2022).

Polisi pun mendapat informasi bahwa Ecky yang sebelumnya dilaporkan hilang berada di sebuah kontrakan di Kampung Buaran, Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.

Namun, sesampainya di tempat kejadian perkara (TKP), polisi menemukan kantong plastik hitam berisi jenazah Angela yang sudah dimutilasi.

Jenazah Angela Hindriati (54), korban mutilasi di Bekasi, Jawa Barat, akan dimakamkan dalam satu liang lahat dengan anaknya, Anna Laksita Leialoha di TPU Kampung Kandang, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Kamis (12/1/2023). 
Jenazah Angela Hindriati (54), korban mutilasi di Bekasi, Jawa Barat, akan dimakamkan dalam satu liang lahat dengan anaknya, Anna Laksita Leialoha di TPU Kampung Kandang, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Kamis (12/1/2023).  (Kompas.com/Muhammad Isa Bustomi)

"Saat melakukan penggeledahan ditemukan dua boks kontainer yang berisikan kantong plastik hitam yang di dalamnya mayat berjenis kelamin perempuan," ungkap Zulpan.

Saat polisi masih berada di TKP, Ecky yang mengendarai mobil sempat berhenti di depan kontrakannya.

Baca juga: Jenazah Angela Hindriati Korban Mutilasi Ecky Akan Dimakamkan Besok di TPU Kampung Kandang Jaksel

Namun, ia langsung tancap gas mencoba melarikan diri ketika mengetahui kehadiran polisi.

Polisi pun berhasil mengejar pelaku. Ecky ditangkap bersama seorang teman wanitanya.

Ecky diduga menggunakan gergaji listrik untuk memotong tubuh Angela menjadi beberapa bagian.

"Informasinya, hasil penyelidikan kita, dipotong menggunakan gergaji listrik," kata Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirkrimum) Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi kepada wartawan, Minggu (1/1/2023).

Hengki menjelaskan, polisi mendapatkan petunjuk dari hasil pemeriksaan tim dokter forensik yang menunjukkan tulang korban bergerigi.

"Memang ada beberapa hal yang identik dengan hasil penyelidikan kita. Misalnya bahwa ini tidak dipotong dengan menggunakan golok. Ternyata benar, dari kedokteran forensik awal, ternyata kita lihat tulangnya bergerigi," ungkap dia.

Berdasarkan hasil penyelidikan, pembunuhan Angela Hindriati diduga terjadi pada November 2021.

Selama kurun waktu sekitar satu tahun, Ecky menyimpan jenazah Angela yang sudah dimutilasi di kontrakan tempat tinggalnya.

Sementara itu, Kasubdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya Kompol Resa Marasabessy mengatakan, pembunuhan Angela dilatarbelakangi karena motif asmara.

"Hubungan dimulai sejak Juni 2021 hingga korban meninggal pada November 2021. Hubungan yang terjadi adalah hubungan pacaran. Tersangka merasa sejak dulu merasa lebih nyaman menjalin hubungan relasi romantis dengan wanita yang lebih tua," kata Resa, Sabtu (7/1/2023).

"Ia terdorong membunuh korban karena ancaman akan melaporkan hubungan kepada keluarga jika tersangka tidak menikahi korban," imbuhnya.

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved