Pemerintah Kabupaten dan Kota Tangerang Sepakat Waspadai Bahaya Makanan Chiki Ngebul
Pemerintah Kabupaten Tangerang mengimbau kepada warganya untuk tidak mengonsumsi makanan yang mengandung nitrogen cair (LN2) seperti chiki ngebul.
Penulis: Ega Alfreda | Editor: Jaisy Rahman Tohir
Menurut dia, lada dasarnya chiki ngebul atau makanan apa pun, masyarakat Kota Tangerang harus lebih meningkatkan kewaspadaan dengan semua jajanan di luar.
"Jangan tergiur warna atau tampilan semata," sambung Dini.
Ia pun menyatakan, pihaknga telah berkoordinasi dengan seluruh fasilitas kesehatan, baik itu RSUD Kota Tangerang, Rumah Sakit (RS) swasta maupun seluruh puskesmas yang ada di Kota Tangerang.
Koordinasi dimaksudkan untuk meningkatkan pengawasan terhadal laporan Chiki ngebul.
Segera melakukan respon cepat, jika temui kasus serupa.
"Telah disosialisasikan secara luas, jika ditemukan kasus keracunan pangan akibat konsumsi jajanan chiki ngebul, untuk melapor ke kontak yang disediakan Kemenkes ke kontak Tim Kerja Pelayanan Kesehatan Rujukan," papar Dini.
Laporan dapat ditujukan ke pelayanankesehatan.rujukanlain@gmail.com atau nomor 0882-1599-2763.
Sebelumnya, sebanyak 28 kasus keracunan dialami anak-anak di Tasikmalaya dan Kota Bekasi, Jawa Barat.
Dari total 28 kasus keracunan itu, delapan pasien bergejala, 19 tanpa gejala, dan sisanya dirujuk ke sejumlah rumah sakit terdekat.
Lalu di Kabupaten Tasikmalaya ditemukan 24 kasus dengan tujuh kasus bergejala, 16 tanpa gejala, dan satu dirujuk ke rumah sakit.
Sementara di Kota Bekasi empat kejadian dengan satu pasien bergejala dan tiga tanpa gejala.
Pasien yang keracunan berusia empat hingga 13 tahun.
Rekrutmen Pasukan Putih Jakarta Dibuka hingga 8 September, Ini Tugasnya yang Harus Kamu Tahu! |
![]() |
---|
Jakarta Buka Rekrutmen Pasukan Putih, Syaratnya Cukup Lulusan SMA/SMK |
![]() |
---|
Horor Persalinan di Puskesmas Tapteng:Kepala Bayi Putus Ibu Selamat, Dinkes Ungkap Fakta Mengejutkan |
![]() |
---|
Wacana Subsidi Program Bayi Tabung Mengemuka, Komisi E DPRD Minta Dinkes DKI Lakukan Kajian Serius |
![]() |
---|
Dinas Kesehatan: 62 Persen ASN Jakarta Obesitas, 15 Persen Alami Masalah Kejiwaan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.