Pemerintah Kabupaten dan Kota Tangerang Sepakat Waspadai Bahaya Makanan Chiki Ngebul
Pemerintah Kabupaten Tangerang mengimbau kepada warganya untuk tidak mengonsumsi makanan yang mengandung nitrogen cair (LN2) seperti chiki ngebul.
Penulis: Ega Alfreda | Editor: Jaisy Rahman Tohir
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Ega Alfreda
TRIBUNJAKARTA.COM, TANGERANG - Pemerintah Kabupaten Tangerang mengimbau kepada warganya untuk tidak mengonsumsi makanan yang mengandung nitrogen cair (LN2) seperti chiki ngebul.
Hal tersebut menyusul adanya kasus keracunan di beberapa daerah, terutama Jawa Barat.
"Kami mengimbau kepada masyarakat Kabupaten Tangerang agar lebih waspada membeli makanan. Terutama kepada para orang tua agar lebih ketat mengawasi anak-anaknya dalam membeli makanan yang mengandung Chiki Ngebul," kata Kepala Bidang (Kabid) Pelayanan Kesehatan pada Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang, dr Faridzi Fikri, Kamis (12/1/2023).
Guna mengantisipasi ditemukannya kasus keracunan dari dampak makanan mengandung LN2 ini, pihaknya berkoordinasi dengan seluruh fasilitas kesehatan (faskes) di Kabupaten Tangerang.
Baik rumah sakit umum daerah (RSUD) maupun Puskesmas agar meningkatkan pengawasan melalui penerbitan surat edaran (SE) bernomor 442.5/405/DINKES/2023.
"Antisipasi temuan kasus itu, kami sudah berkoordinasi dengan seluruh Puskesmas agar meningkatkan pengawasan terhadap edaran jajanan-jajanan anak di sekolah yang mengandung LN2," katanya.
Dalam peningkatan pengawasan dan penerbitan surat edaran ini juga merupakan tindak lanjut dari surat Kementerian Kesehatan RI.
Baca juga: Dinkes Kota Tangerang Ingatkan Bahaya Konsumsi Chiki Ngebul, Bisa Akibatkan Luka Dalam
"Sementara kita tidak lakukan operasi lapangan setelah adanya surat edaran dari Kemenkes itu, namun kita hanya meningkatkan kewaspadaan saja," ujar Faridzi.
Menurutnya, sejauh ini belum ada laporan kejadian luar biasa akibat keracunan makanan mengandung nitrogen cair di wilayah Kabupaten Tangerang.
"Sampai saat ini belum ada laporan kasus keracunan dari makanan itu, khususnya pada anak belum ada," tuturnya.
Serupa, Dinas Kesehatan Kota Tangerang pun meningkatkan kewaspadaan dengan memperketat pengawasan dan sosialisasi ke masyarakat.
Orang tua pun perlu meningkatkan kepedulian terhadap apa saja yang dikonsumsi sang anak di luar rumah.
Mengedukasi anak-anak untuk jajan-jajanan yang sehat, diolah dengan benar dan higienis.
"Lebih baik lagi, orangtua untuk lebih rajin mengolah makanan atau minuman sendiri di rumah untuk anak-anak. Sehingga, apa yang dikonsumsi sang anak lebih pasti secara kebersihan dan kandungannya," imbau Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangerang Dini Anggraeni, Sabtu (7/1/2023).
Rekrutmen Pasukan Putih Jakarta Dibuka hingga 8 September, Ini Tugasnya yang Harus Kamu Tahu! |
![]() |
---|
Jakarta Buka Rekrutmen Pasukan Putih, Syaratnya Cukup Lulusan SMA/SMK |
![]() |
---|
Horor Persalinan di Puskesmas Tapteng:Kepala Bayi Putus Ibu Selamat, Dinkes Ungkap Fakta Mengejutkan |
![]() |
---|
Wacana Subsidi Program Bayi Tabung Mengemuka, Komisi E DPRD Minta Dinkes DKI Lakukan Kajian Serius |
![]() |
---|
Dinas Kesehatan: 62 Persen ASN Jakarta Obesitas, 15 Persen Alami Masalah Kejiwaan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.