Kasus Serial Killer Bekasi dan Cianjur

Keluarga Korban Ungkap Kejanggalan Satu Keluarga Tewas di Bekasi: Sang Ayah Menghilang Bawa Motor

Didin mengungkap kejanggalan hilangnya sosok ini saat satu keluarga ditemukan tewas di sebuah kontrakan di Bekasi.

Kolase TribunJakarta
(Kiri foto) Tim Dinkes Kota Bekasi bersama kepolisian melakukan pengambilan sampel makanan, feses hingga muntahan dari dalam rumah korban diduga keracunan di Bantargebang, Kamis (12/1/2023) dan (Kanan foto) Suasana pemakaman tiga korban keracunan, pemakaman dilakukan di Kampung Sudimampir, Desa Kademangan, Kecamatan Mande, Kabupaten Cianjur (Ferry Amiril/TribunJabar). 

Samar-samar warga mendengar suara mengerang atau mengeluh kesakitan dari dalam rumah kontrakan di Ciketing Udik, Bantargebang, Kota Bekasi, Jawa Barat pada Kamis (12/1/2023) pagi.

Warga sekitar Ami, mengatakan setelah mendengar adanya suara rintihan, salah satu warga sempat memanggil-manggil ke arah kontrakan itu.

Satu keluarga di Kota Bekasi diduga keracunan, pada Kamis (12/1/2023). Seorang bocah perempuan diperkirakan berusia lima tahun saksikan anggota keluarganya muntah-muntah lalu sekarat.
Satu keluarga di Kota Bekasi diduga keracunan, pada Kamis (12/1/2023). Seorang bocah perempuan diperkirakan berusia lima tahun saksikan anggota keluarganya muntah-muntah lalu sekarat. (Kolase Tribun Jakarta)

Namun, panggilan itu tak bersambut.

Warga berinisiatif untuk membuka sendiri pintu rumah kontrakan itu.

Baca juga: RS Polri Kramat Jati Uji Laboratorium Tiga Jenazah Warga Bekasi yang Diduga Keracunan

Begitu dibuka, terkejutlah warga melihat adanya dua orang tergeletak tak sadarkan diri dengan kondisi mulut penuh busa.

"Nah dari situ ada 2 orang yang sedang tergeletak didalam dalam rumah kontrakan di ruang tamu dalam keadaan mulutnya berbusa. Langsung rame dah itu akhirnya warga nyamperin," kata Ami seperti dikutip Wartakota, Kamis (13/1/2023).

Keluarga yang ditemukan tidak sadarkan diri diduga keracunan baru menempati rumah tersebut sejak dua pekan lalu. 

Mereka menurut informasi warga setempat, merupakan perantau asal Cianjur. Terdiri dari satu orang wanita dewasa, tiga orang laki-laki dewasa dan anak di bawah umur berjenis kelamin perempuan. 

Berdasarkan informasi yang dihimpun, identitas keluarga bernama M. Dede Soleh, Yeni Nur'sadah, Ridwan Abdul Muiz, Neng Risti Nuraeni dan satu orang belum diketahui identitasnya.

Korban tewas bertambah

Pihak kepolisian sempat mengumumkan ada dua orang yang meninggal dunia saat awal peristiwa itu.

Namun, korban meninggal dunia bertambah satu orang setelah menjalani perawatan medis hingga Jumat (13/1/2023).

Hal ini disampaikan Humas RSUD Bantargebang Kota Bekasi Sandy Romadoni, seluruh korban sempat mendapatkan pertolongan medis sejak pertama dievakuasi, Kamis (12/1/2023) kemarin. 

Petugas polisi membawa sampel yang diduga penyebab satu keluarga keracunan di Bantargebang, Kota Bekasi, Kamis (12/1/2023).
Petugas polisi membawa sampel yang diduga penyebab satu keluarga keracunan di Bantargebang, Kota Bekasi, Kamis (12/1/2023). (Yusuf Bachtiar/TribunJakarta.com)

"Memang saat ini sudah tiga orang yang meninggal untuk pasien yang keracunan, jam 1 malam tiga jenazah tersebut sudah dibawa ke RS Polri sama polisi," kata Sandy. 

Saat ini lanjut dia, tersisa satu orang pasien dewasa dan anak di bawah umur perempuan yang masih menjalami perawatan di RSUD Bantargebang

"Sudah ada perkembangan, namun belum sepenuhnya sadar. Untuk yang anak ini masih di ruang rawat inap, sudah membaik," terang Sandy. 

Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved