KPK Geledah Gedung DPRD DKI

Anggota Fraksi PDIP DPRD DKI Jelaskan Mengapa Ruang Kerjanya Ikut Digeledah KPK

Pada Selasa (17/1/2023) penyidik lembaga antirasuah sekira enam jam menggeledah gedung DPRD DKI Jakarta.

Tribunjakarta.com/Nur Indah Farrah Audina
Fraksi PDIP DPRD DKI panggil Disdik DKI terkait aduan sekolah negeri lakukan intoleransi, Rabu (10/8/2022) 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com Elga Hikari Putra

TRIBUNJAKARTA.COM - Anggota Komisi C DPRD DKI Jakarta fraksi PDIp, Cinta Mega menjelaskan mengapa ruang kerjanya turut digeledah penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Diketahui,  pada Selasa (17/1/2023) penyidik lembaga antirasuah sekira enam jam menggeledah gedung DPRD DKI Jakarta.

Total ada enam ruangan yang digeledah, salah satunya ruang kerja Cinta Mega di lantai 8 fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta.

Dijelaskan Cinta, penyidik KPK sedang mencari bukti baru terkait kasus dugaan korupsi pengadaan lahan di Pulo Gebang, Jakarta Timur pada tahun 2018 silam.

Adapun kasus tersebut telah menyeret nama eks Direktur Utama BUMD Pembangunan Sarana Jaya Yoory C Pinontoan  sebagai tersangka.

"Kalau (penggeledahan) di tempat saya, ya karena saya Anggota Komisi C waktu itu salah satu pimpinan. 

Jadi saya juga kena dampak pemeriksaannya," kata Cinta saat dikonfirmasi, Kamis (19/1/2023).

Cinta menegaskan tak ada barang apapun yang disita penyidik KPK dari ruang kerjanya. 

Baca juga: Akui Ruang Fraksi PKS Digeledah KPK, MTZ: Tapi Enggak Ada yang Disita

"Saya sudah baca BAP-nya. tidak ada yang dibawa atau disita, dan tidak terbukti ada dokumen yang berkaitan. saya berani bertaruh," ujar politisi PDI-P itu.

Namun, kata dia, penyidik menyita sejumlah dokumen dari ruangan komisi C yang turut digeledah.

"Tapi di ruang komisi c, semua data yang berkaitan dengan tahun 2018, seperti notulen pembahasan, absen kehadiran, itu dibawa," ujar Cinta.

Cinta tak menampik penggeledahan di ruang kerjanya membuatnya terkejut.

Ia pun mengaku siap memberikan keterangan dan data pendukung jika diminta oleh KPK.

"Kalaupun KPK nanti akan meminta penjelasan saya di (tahun) 2018, ya saya akan bantu," ujar dia.

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved