Kasus Serial Killer Bekasi dan Cianjur

Kasus Keracunan Bekasi Ternyata Pembunuhan Berantai: Total 9 Orang Jadi Korban, Modus Supranatural

Kasus satu keluarga diduga keracunan di Ciketing Udik, Bantargebang, Kota Bekasi, ternyata merupakan bagian dari pembunuhan berantai.

TRIBUNMEDAN
Ilustrasi pembunuhan 

TRIBUNJAKARTA.COM - Kasus satu keluarga diduga keracunan di Ciketing Udik, Bantargebang, Kota Bekasi, ternyata merupakan bagian dari pembunuhan berantai.

Pelaku yang sudah ditetapkan tersangka merupakan tiga orang pria, Wowon Erawan alias Aki, Solihin alias Duloh, dan Muhammad Dede Solehudin.

Sebelumnya, ketiga pelaku telah melakukan pembunuhan terhadap enam orang lainnya di Cianjur dan Garut, demi mendapatkan uang.

Diracun

Kasus pembunuhan berantai ini terkuak bermula dari satu keluarga di Bekasi mengalami keracunan.

Mereka adalah Ai Maimunah (40) dan NR (5), serta Ridwan Abdul Muiz (23), Muhammad Riswandi (17), dan Muhammad Dede Solehudin (34).

Tiga dari lima korban meninggal dunia, yakni Ai Maimunah, Ridwan Abdul Muiz, dan Muhammad Riswandi.

Ketiganya memiliki hubungan ibu dan anak kandung.

Baca juga: Wowon Dkk yang Bunuh Sekeluarga di Bekasi Ternyata Pembunuh Berantai, Ada Korban Dibuang ke Laut

Ridwan dan Riswandi merupakan anak Ai Maimunah dari mantan suaminya yang bernama Didin.

NR sendiri merupakan anak ketiga Ai Maimunah dari perkawinannya dengan pelaku Wowon.

Muhammad Dede Solehudin merupakan adik dari Wowon. 

Muhammad Dede Solehudin diduga ikut berpura-pura menjadi korban dengan ikut meminum racun, namun ia juga terlibat pembunuhan bersama Wowon dan Solihin.

Pihak kepolisian akan memeriksa Muhammad Dede Solehudin setelah ia benar-benar sadar, karena saat ini masih dalam penanganan medis.

Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran merilis kasus sekeluarga keracunan di Bekasi yang ternyata korban pembunuhan berencana, di Mapolda Metro Jaya, Semanggi, Kamis (19/1/2023).
Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran merilis kasus sekeluarga keracunan di Bekasi yang ternyata korban pembunuhan berencana, di Mapolda Metro Jaya, Semanggi, Kamis (19/1/2023). (TribunJakarta.com/Annas Furqon Hakim)

Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran mengungkapkan, para pelaku tega meracun keluarganya sendiri karena para korban mengetahui tindak pidana yang dilakukan sebelumnya oleh pelaku.

Kasus pembunuhan berantai ini bermula dari Solihin dan Wowon yang mencari korban untuk ditipu dirampas hartanya dan kemudian dibunuh dengan modus para pelaku mengaku memiliki kekuatan supranatural yang menjanjikan kesuksesan hidup.

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved