Tukang Ojek Dihabisi Penumpangnya

Kapolres Tangsel Sebut Kasus Begal Meningkat: Terbaru, Korbannya Tukang Ojek Dibunuh Penumpang

Polres Tangerang Selatan menyebut kasus begal di wilayah hukumnya ada peningkatan belakangan ini.

Ega Alfreda/TribunJakarta.com
Kapolres Tangerang Selatan, AKBP Faisal Febrianto saat memberikan keterangan soal kasus pembunuhan SD (65) seorang ojek konvensional yang nyawanya dihabisi PP (25) dengan cara sadis di kawasan Pagedangan, Kabupaten Tangerang, Selasa (24/1/2023). 

Dari pantauan TribunJakarta.com, helm berwarna hitam yang digunakan korban SD memang tampak rusak parah dan hancur.

Terutama dibagian kanan belakang helm yang hancur dan bolong karena tebasan golok.

Baca juga: Pengemudi Ojol 64 Tahun Tewas Bersimbah Darah di Pagedangan Tangerang Diduga Korban Pembunuhan

Alhasil, tebasan golok yang penuh tenaga itu mengenai bagian belakang kepala SD dan tangannya.

"Ada empat tebasan, di kepala, pipi, punggung, dan tangan kiri. Hasil visum lukanya cukup dalam dan parah," ujar Faisal.

Lanjut dia, saat berpura-pura menjadi penumpang, PP menyembunyikan goloknya di dalam kardus untuk mengelabui SD.

Baca juga: Pengemudi Ojol dan Satpam Terlibat Keributan di SCBD Jakarta Selatan, Polisi Periksa Lokasi

"Korban tidak curiga sama sekali. Senjata golok ini didapatkan dari online," sambung Faisal.

Faisal Febrianto mengatakan, tersangka yang tergolong muda tersebut sengaja membunuh SD karena faktor ekonomi.

"Ingin memiliki sepeda motor milik korban dan akan dijual. Selanjutnya uang akan digunakan untuk membayar utang, bayar kontrakan, dan kebutuhan sehari-hari," papar Faisal saat konferensi pers, Selasa (24/1/2023).

Sebelum tewas, korban SD sedang menunggu penumpang di sebuah pangkalan ojek di Pasar Parung Panjang, Kabupaten Bogor.

Sekira pukul 04.00 WIB datang pelaku berinisial PP (25) yang berpura-pura menjadi penumpang.

Kemudian, PP meminta untuk diantarkan ke ke Desa Malang Nengah, Kecamatan Pagedangan, Kabupaten Tangerang.

"Pelaku ini sistemnya masih mengacak untuk memilih korbannya, bukan mapping. Tapi sudah mempersiapkan senjata tajam jenis golok," sambung Faisal.

Setelah melewati jalan yang sepi di tepi sawah, tersangka mulai melancarkan niatnya untuk melukai SD dan menggondol harta bendanya.

"Tersangka berpura-pura menjatuhkan kepala charger dan meminta korban untuk menghentikan laju kendarannya. Tersangka langsung melancarkan aksinya dengan membacok golok ke arah leher dan kepala korban," papar Faisal.

Golok yang digunakan tersangka pun berukuran besar dan berkarat terlihat dari barang bukti yang diamankan polisi.

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved