Dua Periode Jabat Ketua DPRD DKI, Prasetyo Edi Bakal Naik Kelas jadi Caleg DPR RI pada 2024

Laporan Wartawan TribunJakarta.com Elga Hikari Putra

TRIBUNJAKARTA.COM - Ketua DPRD DKI Jakarta periode 2014-2024, Prasetyo Edi Marsudi dipastikan tak akan maju lagi menjadi caleg DPRD DKI Jakarta di Pemilu 2024 mendatang.

Prasetyo bakal 'naik kelas' maju sebagai caleg DPR RI pada Pemilu 2024 mendatang.

Hal itu disampaikan Sekretaris DPD PDI Perjuangan DKI Jakarta, Gembong Warsono yang juga panitia seleksi bacaleg DPRD DKI Jakarta untuk pemilu 2024 mendatang.

Gembong mengatakan, Prasetyo nantinya bakal maju sebagai caleg DPR RI dari dapil Jakarta II yang meliputi Jakarta Pusat, Jakarta Selatan dan luar negeri.

Disampaikan Gembong, Prasetyo tak sendiri sebagai anggota DPRD DKI yang bakal pindah menjadi caleg DPR RI pada Pemilu 2024 mendatang.

"Dari 25 anggota DPRD dari PDI Perjuangan saat ini, ada tiga yang tak mendaftar lagi untuk 2024.

Di antaranya Pak Prasetyo dan Pak Syahrial yang akan maju di DPR RI dan satu lagi Pak Setia Budi Musa tidak maju lagi karena sakit," ujar Gembong di kantor DPD PDI Perjuangan, Tebet, Jakarta Selatan, Kamis (2/2/2023).

Baca juga: Ketua DPRD Jadi Satu-satunya Orang Jakarta yang Masuk Radar PDIP untuk Pilkada DKI

Berbeda dengan Prasetyo dan Syahrial yang akan 'naik kelas' menjadi caleg DPR RI, Gembong memastikan tak ada anggota DPR atau mantan caleg DPR RI pada pemilu 2019 silam yang akan mendaftar sebagai bacaleg DPRD di 2024 mendatang.

"Kemarin sempat ada yang katanya bekas dari caleg DPR di 2019 yang mau ke DPRD untuk 2024 tapi akhirnya tidak jadi, yang bersangkutan tetap maju di DPR nyalonnya," ujar pria yang juga menjabat sebagai Ketua Fraksi PDI Perjuangan di DPRD DKI Jakarta.

Jaring 212 Bacaleg

Adapun proses seleksi bacaleg DPRD DKI Jakarta saat ini sedang memasuki tahap psikotes.

"Pendaftaran bacaleg DPRD sudah kita akhiri di 28 Januari kemarin.

Saat ini sedang kami jaring dan terkumpul 200 persen dari jumlah kursi yang ada atau 212 nama yang sedang dalam tahap psikotes," kata Gembong.

Baca juga: Diusung NasDem, PKS, dan Demokrat Jadi Capres 2024, Anies Baswedan: Insyaallah Amanah

Setelah proses psikotes, maka para bacaleg akan melalui tahapan wawancara untuk kemudian ditetapkan sebagai 127 nama yang kemudian didaftarkan ke KPU DKI Jakarta.

"Dimana proses seleksi bacaleg ini ujungnya adalah DPP yang memutuskan," kata Gembong.

 
Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com dI Google News