Pemilu 2024
Istri Djarot Saiful sampai Ketua PP DKI Manfaatkan Kesempatan Seleksi DPD DKI Jakarta
Kepala KPU DKI Jakarta, Sunardi mengatakan keenam bacalon DPD itu dianggap tidak memenuhi syarat saat proses verifikasi administrasi perbaikan
Penulis: Elga Hikari Putra | Editor: Acos Abdul Qodir
Laporan Wartawan TribunJakarta.com Elga Hikari Putra
TRIBUNJAKARTA.COM - Enam bakal calon Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI daerah pemilihan (dapil) DKI Jakarta memanfaatkan kesempatan ikut Pemilu 2024.
Satu dari enam nama bacalon DPD itu yakni mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat, Heppy Farida dan Ketua MPW Pemuda Pancasila DKI Jakarta, Ilyas.
Sedangkan empat nama lainnya yakni H Madani B. Madali, Mustopa, Saladin Brivin Nainggolan dan TJ Mustajab Susilo Basuki.
Kepala KPU DKI Jakarta, Sunardi mengatakan keenam bacalon DPD itu dianggap tidak memenuhi syarat saat proses verifikasi administrasi perbaikan berdasarkan rapat pleno yang diumumkan pada Sabtu (4/2/2023).
Sebabnya, karena data dukungan mereka yakni minimal 3.000 dukungan berupa fokotopi KTP yang tersebar di minimal 3 kotamandya Jakarta dianggap tak memenuhi syarat.
Namun keenam bacalon DPD itu menggugat ke Bawaslu DKI Jakarta.
"Mereka menggunakan haknya gugat ke Bawaslu DKI Jakarta.
Baca juga: 44 Data Pribadi Warga Jakarta Dicatut Sebagai Pendukung Bacaleg DPD
Kemudian pada Kamis 9 Februari kami mediasi di Bawaslu dan disepakati keputusan," kata Sunardi saat dihubungi, Selasa (14/2/2023).
Sunardi menjabarkan poin kesepakatan di Bawaslu yakni keenam bacalon DPD RI itu diperkenankan menginput kembali data dukungan mereka ke aplikasi SILON (Sistem Informasi Pencalonan) dengan tenggat waktu 1x24 jam setelah aplikasi itu dibuka kembali.
"Dalam proses perbaikan juga boleh diserahkan langsung ke kantor KPU DKI agar nanti kalau ada kesulitan langsung bisa tanya caranya. Bawaslu juga ada untuk mengawasi. Dengan catatan data yang diinput adalah data yang memang sudah dilaporkan sebelumnya bukanlah data baru," kata Sunardi.
Rupanya kesempatan yang diberikan itu dimanfaatkan oleh keenam bacalon DPD dapil DKI Jakarta.
Baca juga: Mata Lokal Memilih : Sederet Artis Bahas Konstelasi Politik Jelang Pemilu 2024
Sunardi mengatakan, keenam bacalon DPD itu telah menginput kembali data dukungan mereka saat aplikasi SILON kembali dibuka pada Senin (12/2/2023).
"Kemarin mereka sudah mengisi dan hari ini kami akan mulai memeriksa datanya," ujar Sunardi.
Setelah proses verifikasi barulah bisa ditentukan apakah keenam bacalon DPD itu bisa mengikuti 24 bacalon lainnya yang telah memenuhi syarat ke tahapan verifikasi faktual atau dinyatakan gugur.
Adapun pengumuman bacalon DPD itu baru akan diumumkan pada April 2022 mendatang.
Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News
PKS Buka Suara soal Faktor Kekalahan di Pilkada Depok, Masih Mendebat Kejenuhan Warga 20 Tahun |
![]() |
---|
Pilkada Telah Usai, GMKI Jakarta Suarakan Masyarakat Kembali Bersatu |
![]() |
---|
Ulasan Lengkap Pilkada Depok 2024: Peta Suara 11 Kecamatan, Nasib PKS hingga Alasan Imam-Ririn Kalah |
![]() |
---|
Aktivis Pemuda NTT di Jakarta Nilai Pilkada 2024 Kondusif: Tidak Terjadi Hal yang Dikhawatirkan |
![]() |
---|
Jenuh dan Karakter Rasional Warga Kota Bekasi Jadi Faktor Rendahnya Partisipasi Pemilih Pilkada 2024 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.