Pemilu 2024
Anies Baswedan Pinjam Slogan Sukses Jakarta untuk Indonesia Buat Kampanye Pilpres, Heru Budi Tertawa
Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono memberi restu bakal calon presiden (capres) Anies Baswedan menjiplak slogan yang dibuatnya.
Penulis: Dionisius Arya Bima Suci | Editor: Satrio Sarwo Trengginas
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci
TRIBUNJAKARTA.COM, DUREN SAWIT - Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono memberi restu bakal calon presiden (capres) Anies Baswedan menjiplak slogan yang dibuatnya untuk kampanye Pilpres 2024.
Sebagai informasi, slogan 'Sukses Jakarta Untuk Indonesia' yang dibuat Heru Budi Desember 2022 lalu sempat digunakan Anies dalam pidatonya saat acara Apel Siaga Pemenangan di Stadion Madya Gelora Bung Karno pada Minggu (26/2/2023) kemarin.
Meski aksi Anies ini dikritik banyak kalangan, Heru Budi justru tertawa saat tahu Anies menjiplak slogan tersebut.
Padahal, saat slogan itu sempat dikritik habis oleh simpatisan dan relawan Anies Baswedan.
"Jawaban saya hahahaa," ucapnya sambil tertawa saat ditemui di Lapas Pondok Bambu, Duren Sawit, Jakarta Timur, Senin (27/2/2022).
Baca juga: Persimpangan Stasiun Kalideres Jadi Titik Macet, Heru Budi Perintahkan DIshub Rekayasa Lalu Lintas
Orang nomor satu di DKI ini pun tak mau terlalu memusingkan penggunaan slogan Kota Jakarta yang dibuatnya untuk bahan jualan Anies Baswedan.
Oleh sebab itu, Heru memberi restu kepada Anies Baswedan untuk menggunakan slogan Kota Jakarta buatannya itu.
"Setiap rakyat Jakarta, warga Jakarta kalau ingin menggunakan slogan yang sering saya sampaikan 'Sukses Jakarta Untuk Indonesia' ya warga Jakarta, rakyat Indonesia boleh-boleh saja," ujarnya.
Baca juga: Heru Budi Restui Slogan Sukses Jakarta untuk Indonesia Dipakai Anies Buat Kampanye Pilpres 2024
Sebelumnya, bakal calon presiden (capres) Anies Baswedan kena semprot usai menjiplak slogan Kota Jakarta buatan Penjabat (Pj) Gubernur DKI Heru Budi Hartono untuk kampanye Pilpres 2024.
Sebagai informasi, Heru Budi sebelumnya mengubah slogan ibu kota dari 'Maju Kotanya Bahagia Warganya' menjadi 'Sukses Jakarta Untuk Indonesia'.
Slogan yang dibuat Heru Budi Desember 2022 lalu itu pun dijiplak Anies saat berpidato dalam acara Apel Siaga Pemenangan di Stadion Madya Gelora Bung Karno pada Minggu (26/2/2023) kemarin.
Baca juga: Heru Budi Kebut Infrastruktur Demi Jakarta Jadi Kota Bisnis dan Pariwisata Usai Tak Lagi IKN
Ketua Forum Warga Kota (Fakta) Jakarta Azas Tigor Nainggolan pun mengkritik habis hal tersebut.
Menurutnya, slogan itu tak cocok buat Anies lantaran selama lima tahun memimpin Jakarta tak ada kemajuan berarti yang berhasil dibuatnya.
"Anies menganggap dirinya setelah sukses dan berhasil di Jakarta maju untuk Indonesia. Apa keberhasilan Anies selama lima tahun menjabat Gubernur Jakarta?," ucapnya dalam keterangan tertulis, Senin (27/2/2023).
"Kemacetan Jakarta? Tetap macet total tuh sampai sekarang. Mana proyek rumah DP Nol Rupiah?," sambungnya.
Tak hanya itu? Azas Tigor juga menyinggung pembangunan Jakarta International Stadium (JIS) yang kerap dibanggakan Anies.
"Bangun JIS dari APBN tapi tidak mendapat pengakuan dari FIFA sebagai stadion untuk pertandingan sepak bola," ujarnya.
Di era Anies, ia pun menyebut, proyek pembuatan Sodetan Ciliwung justru mangkrak lantaran eks Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu tak kunjung melakukan pembebasan lahan di area outlet yang berada di Kebon Nanas, Jakarta Timur.
"Begitu pula pembuatan Normalisasi Ciliwung sepanjang 17 kilometer yang juga dibuat mangkrak," tuturnya.
Oleh karena itu, ia merasa heran Anies pede menjiplak slogan buatan Heru Budi buat kampanye Pilpres 2024.
Apalagi, slogan itu sempat dicibir habis oleh para pendukung atau relawan Anies Baswedan.
"Slogan Jakarta itu ketika diluncurkan oleh Pj Gubernur DKI Heru Budi Hartono banyak dikritik pendukung Anies Baswedan. Tapi slogan iti sekarang dijiplak Anies untuk kampanye Pilpres dirinya," kata dia.
Ia pun mengingatkan Anies supaya tidak takabur lantaran saat ini baru NasDem dan PKS yang secara resmi mendeklarasikannya sebagai capres.
Sedangkan, Partai Demokrat meski sudah intens melakukan pendekatan tapi belum mendeklarasikan Anies sebagai capresnya.
Sesuai dengan Pasal 222 UU Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu, ambang batas pencalonan presiden atau Presidential Threshold berada di angka 20 persen dari kursi DPR atau memperoleh 25 persen dari suara sah secara nasional pada Pemilu sebelumnya.
Pada Pemilu 2019 lalu, PKS memperoleh 11,49 juta suara atau 8,21 persen dari total suara sah nasional dan menempatkan 50 kadernya di DPR RI (8,7 persen dari total 575 kursi).
Sementara itu, Partai NasDem mendapat 12,66 juta suara atau 9,05 persen dan mengisi 59 kursi DPR RI periode 2019-2024 (10,26 persen dari total 575 kursi).
Bila dijumlahkan, maka kedua partai pengusung Anies ini baru mengumpulkan 17,26 persen suara nasional dan 18,96 kursi di DPR RI.
Artinya, dukungan dari Partai Demokrat yang penting bagi Anies untuk mewujudkan mimpinya jadi Presiden RI menggantikan Joko Widodo.
"Belum resmi dan tidak memenuhi syarat sebagai capres tapi Anies sudah takabur mengatakan bahwa dirinya sebagai capres dan cocok menggunakan slogan Jakarta," ucapnya.
Sebagai informasi, Anies sebelumnya mengatakan bahwa slogan 'Sukses Jakarta untuk Indonesia' bakal digunakannya untuk mempromosikan diri sebagai capres.
Hal ini disampaikan berpidato dalam acara Apel Siaga Pemenangan di Stadion Madya Gelora Bung Karno pada Minggu (26/2/2023) kemarin.
"Kini saatnya kita langkah ke jenjang berikutnya. Seperti tagline Pemprov DKI Jakarta yang beberapa bulan digunakan, 'Sukses Jakarta untuk Indonesia'. Tagline ini kita bawa sekarang," ucapnya.
Selama periode 2017-2022 lalu, Anies mengklaim berhasil membuat perubahan untuk memajukan Kota Jakarta.
"Pastikan Jakarta bangkit lewati masa pandemi dan bangkit lewati krisis lain. Dan muncul karya dan kebijakan yang mendobrak dan menerobos," ucap Anies.
"Bersama PKS menjangkau semua. Hadir kan rasa tenang, aman teduh damai teduh bagi semua," tambahnya.
Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News
PKS Buka Suara soal Faktor Kekalahan di Pilkada Depok, Masih Mendebat Kejenuhan Warga 20 Tahun |
![]() |
---|
Pilkada Telah Usai, GMKI Jakarta Suarakan Masyarakat Kembali Bersatu |
![]() |
---|
Ulasan Lengkap Pilkada Depok 2024: Peta Suara 11 Kecamatan, Nasib PKS hingga Alasan Imam-Ririn Kalah |
![]() |
---|
Aktivis Pemuda NTT di Jakarta Nilai Pilkada 2024 Kondusif: Tidak Terjadi Hal yang Dikhawatirkan |
![]() |
---|
Jenuh dan Karakter Rasional Warga Kota Bekasi Jadi Faktor Rendahnya Partisipasi Pemilih Pilkada 2024 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.