Anak Pejabat Pajak Aniaya Pemuda

Mario Sengaja Minta Aksi Brutalnya Aniaya David Direkam, Sosiolog Bongkar Motif di Baliknya

Sosiolog Universitas Indonesia, Devie Rahmawati, membongkar alasan di balik pelaku kekerasan meminta aksinya direkam itu.

|
Kolase TribunJakarta
Selebrasi ala Ronaldo terlihat dilakukan anak pejabat pajak, Mario Dandy Satriyo (20) setelah melakukan penganiayaan kepada David (17). 

“Kedua memang banyak orang yang menjadikan aksi kekerasan itu sebagai cara untuk mendapatkan ketenaran, lalu mendapatkan pengakuan bahwa dia adalah orang yang hebat, orang yang kuat,” ungkapnya.

Selanjutnya, Devie mengatakan efek yang didapat dari orang yang mendapat kekerasan tersebut, dirinya akan terlihat sebagai sosok yang lemah dan tak berdaya.

“Ditambah juga dengan menaruh video orang lain yang sudah dihajar atau disakiti itu memang sengaja dilakukan agar orang tersebut terlihat lemah selamanya, sehingga itu cara untuk mempermalukan orang yang sudah disakiti, dipukuli,” bebernya.

“Semakin menderita karena video mereka dipukuli, akan membuat mereka terlihat lemah dan dikenal sebagai orang yang tidak berdaya,” pungkasnya.

Minta Direkam

Sebelumnya diberitakan, Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Ade Ary Syam, mengungkapkan, dari peristiwa penganiayaan itu, Mario dan Shane sudah ditetapkan menjadi tersangka.

Ade Ary menceritakan peran Shane Lukas di kasus penganiayaan David yang terkait dengan perekaman.

Peran Shane dalam kasus penganiyaan itu karena ia memprovokasi Mario untuk menganiaya David.

Awalnya Mario menceritakan soal perlakuan tidak pantas David terhadap sang pacar, AG, kepada Shane.

Potongan gambar penganiayaan Mario Dandy Satriyo kepada David, di Pesanggrahan, Rabu (22/2/2023).
Potongan gambar penganiayaan Mario Dandy Satriyo kepada David, di Pesanggrahan, Rabu (22/2/2023). (Istimewa)

Shane yang kaget dengan cerita tersebut lantas memanas-manasi Mario untuk memberikan 'pelajaran' kepada David.

"MDS (Mario) menghubungi Shane untuk menceritakan soal perlakuan tidak pantas yang dilakukan korban kepada A. Namun, saat menceritakan hal tersebut, Mario justru emosi," kata Ade.

"Merespons cerita Mario, Shane kemudian menjawab, 'Gua kalau jadi lu, pukulin saja. Itu parah Den'," sambung Ade.

"Percikan api" Shane disambar oleh Mario. Keduanya kemudian bersepakat menemui korban.

Mereka kemudian menuju ke Kompleks Grand Permata, Pesanggrahan.

Berangkat dengan amarah dan niat menghabisi David, Mario minta aksinya direkam.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved