DPRD DKI Jakarta Hanya Izinkan Dua Dinas Ini Saja yang Boleh Beli Lahan di 2024
Politikus PDI Perjuangan itu memastikan selain kedua dinas itu maka pihaknya tak memberikan izin untuk membeli lahan melalui rencana kerja pemerintah
Penulis: Elga Hikari Putra | Editor: Acos Abdul Qodir
Laporan Wartawan TribunJakarta.com Elga Hikari Putra
TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - DPRD DKI Jakarta hanya mengizinkan dua dinas di jajaran satuan kerja perangkat daerah (SKPD) Pemprov DKI yang diperbolehkan melakukan pengadaan lahan dengan menggunakan APBD 2024.
Ketua Komisi D DPRD DKI Jakarta, Ida Mahmudah mengatakan, kedua dinas tersebut yakni Dinas Sumber Daya Air (SDA) dan Dinas Bina Marga.
"Kenapa SDA? karena memang harapannya Ciliwung ini kan bisa selesai di 2024. paling tidak walaupun tidak 100 persen minimal bisa jalan lah sesuai dengan harapan bisa mengurangi banjir.
Lalu untuk Bina Marga karena memang macet kan luar biasa dia harus bikin fly over, jalan tembus, dan sebagainya, akhirnya anggaran juga tidak kita hapus," ujar Ida saat dihubungi, Selasa (28/2/2023).
Diketahui, proyek normalisasi Ciliwung ditargetkan Presiden Joko Widodo akan rampung pada tahun 2024.
Adapun saat ini tersisa 17 kilometer lagi dari aliran Ciliwung yang belum dikerjakan.
Baca juga: Kebanjiran, Warga Cipinang Muara Minta Pemprov DKI Lanjutkan Normalisasi Kali Sunter
Proyek normalisasi Ciliwung sendiri dikerjakan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
Sementara, Pemprov DKI hanya bertugas dalam hal pembebasan lahan dalam proyek tersebut.
"Cuma saran dan catatan dari komisi D, kalau memang ada surat yang memang ini dan lainnya harusnya konsinyasi uangnya ditentukan di pengadilan karena program ini kan harus jalan. Kan memang hambatannya bahwa banyak suratnya itu di lapangan tumpang tindih.
Jadi, kalau suratnya tumpang tindih nanti tetap dilakukan pembebasan tapi uangnya konsinyasi," papar Ida.
Baca juga: Heru Budi Hartono Contek Cara Anies Bikin Sumur Resapan Atasi Banjir di Kalideres Jakarta Barat
Politikus PDI Perjuangan itu memastikan selain kedua dinas itu maka pihaknya tak memberikan izin untuk membeli lahan melalui rencana kerja pemerintah daerah (RKPD) 2024.
DPRD DKI akan meminta SKPD untuk memanfaatkan terlebih dahulu lahan yang mereka miliki.
Sebenarnya, ujar Ida, hal itu sudah diterapkan dalam APBD 2023 ini.
Ia mencontohkan ketika DPRD tak mengizinkan Dinas Perumahan membeli lahan senilai Rp 560 miliar yang tadinya untuk membangun rusunawa.
"Untuk Dinas Perumahan, Komisi D minta untuk tidak dicairkan anggaran sebanyak Rp 560 miliar itu.

Lalu, untuk Dinas Kehutanan itu tahun ini memang tidak ada anggaran, termasuk tahun depan juga insya allah kita tidak anggarkan dulu.
Saran kita adalah memang dari kemarin bahwa kalian mendata dulu deh aset kalian di mana aja. kalo emang mau membangun taman, harapannya mau memfungsikan lahan yang sudah dibeli," paparnya.
Sebelumnya, Ketua DPRD DKI Jakarta, Prasetyo Edi Marsudi melarang jajaran di Pemprov DKI Jakarta tak membeli tanah di APBD 2024.
"Saya minta kepada SKPD, fokus anggaran. tidak seperti sekarang nih, semuanya beli (tanah).
Beli tanah udah enggak (perlu) ada lagi. Tanah kita sudah banyak. Itu contoh yang konkret," papar Prasetyo di DPRD DKI Jakarta, Selasa (14/2/2023).
Baca juga: Siang Ini, 11 RT di Jakarta Masih Terendam Banjir dan Ratusan Orang Masih Mengungsi
Politisi PDI Perjuangan itu meminta Pemprov DKI Jakarta untuk fokus dalam hal penggunaan anggaran untuk mengatasi hal yang jadi permasalahan di Jakarta ketimbang membeli lahan.
"Sekarang kan tanah kita banyak. kita maksimalkan, kita pakai. Yang kita pikirkan sekarang kan masalah banjir, masalah kemacetan, kemiskinan, ketahanan pangan, termasuk masyarakat.
Ya mudah-mudahan sih ngga ada kejadian sampai kekurangan pangan di Jakarta," ujarnya.
Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News
DPRD DKI Dorong Pemprov Jakarta Matangkan Rencana Pembangunan Permukiman di Kepulauan Seribu |
![]() |
---|
Pemprov DKI Bakal Gelar Simulasi Penanggulangan Busa yang Tak Kunjung Hilang dari Kanal Banjir Timur |
![]() |
---|
DPRD DKI Minta Diskominfotik Tuntaskan Grand Design CCTV, Target 70 Ribu Titik di Jakarta |
![]() |
---|
Jakarta Bakal Tambah 217 Sekolah Swasta Gratis pada 2026, DPRD Tagih Laporan Disdik |
![]() |
---|
DPRD Jakarta Minta Permainan Tradisional Betawi Diajarkan di Sekolah, Galasin hingga Batu Tujuh |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.