Anak Pejabat Pajak Aniaya Pemuda
Mario Diduga Punya Trauma Masa Kecil dan Tidak Pernah Hidup Susah
Para pakar memberikan analisanya terhadap emosi tidak terkendali hingga kebiasaan suka pamer harta dari Mario di media sosial.
Penulis: Abdul Qodir | Editor: Acos Abdul Qodir
TRIBUNJAKARTA.COM - Kasus penganiayaan yang dilakukan anak eks pejabat pajak, Mario Dandy Satriyo (20), terhadap anak petinggi GP Ansor, Cristalino David Ozora (17), menguak sisi lain seorang Mario.
Para pakar memberikan analisanya terhadap emosi tidak terkendali hingga kebiasaan suka pamer harta dari Mario di media sosial.
Bahkan, gara-gara aksi pamer harta itu membuat publik bertanya-tanya darimana seluruh sumber kekayaan yang dimiliki Mario dan keluarganya, meski diketahui ayah Mario adalah seorang pejabat pajak.
Pakar Kriminolog Universitas Indonesia (UI) Adrianus Meliala menduga Mario mempunyai pengalaman trauma pada masa kecil.
Baca juga: Menanti Kejutan Ayah David Soal Keterlibatan Pacar Mario, Ada Sosok Lain di Video Penganiayaan?
Adrianus menjelaskan, beberapa anak yang sudah dewasa tetapi tidak terkontrol emosinya, bisa jadi pernah mengalami trauma pada masa balita.
"Karena asumsinya anak sudah dijaga dari balita, masuk usia 15 tahun, maka di usia 20 tahun sudah beres. Tapi, ternyata ada saja anak anak yang sudah usia dewasa muda, ternyata usia lima tahunan itu kacau, Makanya saya menduga Mario ini punya masa waktu kecil yang kacau" ujar Adrianus saat dihubungi, Senin (27/2/2023).
Adrianus melanjutkan, hal tersebut Mario tunjukkan saat dia menganiaya David.
"Terlihat saat dia begitu marah, mengerikan. Sehingga berakibat fatal terhadap orang lain, gitu," kata dia.
Namun, Adrianus belum bisa memastikan apakah Mario salah pola asuh oleh orangtuanya.
"Enggak tahu ya, mungkin di pengadilan bisa dilihat nanti masalahnya, pola asuh Mario seperti apa. Sehingga lalu dia menjadi begitu buas ya. Apakah dia enggak pernah hormat kepada orangtua," ujar Adrianus.
Baca juga: Ayahnya Dicopot dari Jabatan, Mario Dandy Penganiaya Putra Pengurus GP Ansor Kini DO dari Kampus
Adapun kebiasaan Mario suka memamerkan harta kekayaan berupa kendaraan mewah menunjukkan bahwa dia merupakan anak orang kaya yang tidak pernah ada di posisi susah.
"Sejauh ini saya hanya tahu satu untuk konteks Mario ya, yakni, orang enggak pernah susah, enggak pernah merasa menghadapi situasi yang down," ujar Adrianus.
"Yang ada situasi yang senang, bahagia terus, semua serba ada kelihatan nya gitu, ngga pernah menghadapi situasi gagal, kecewa, kalah," tambahnya.
Sementara itu, pengamat sosial dari Universitas Indonesia, Devie Rahmawati, mengatakan sejatinya tindakan pamer kekayaan ini sudah ada sejak tahun 1959 silam.
"Dari 1959 sudah ada ilmuan sosial yang mengatakan bahwa ketika kita hidup di dunia yang memang dipenuhi dengan kompetisi ekonomi, ditambah kalau konteks timur Indonesia, kita adalah masyarakat yang memang memiliki atau hirarki tingkat sosial," ujar Devie dikonfirmasi wartawan, Senin (27/2/2023).
Cristalino David Ozora
Mario Dandy Satriyo
Mario
Dandy
penganiayaan
anak pejabat pajak
Rafael Alun Trisambodo
pamer harta
Kejari Jaksel Tunggu Keluarga David Ozora Pulang Haji Buat Serahkan Hasil Lelang Rubicon Mario Dandy |
![]() |
---|
Laku Terjual Rp 725 Juta, Mobil Rubicon Mario Dandy Diserahkan ke Pemenang Lelang Asal Palu |
![]() |
---|
Kejari Jaksel Segera Serahkan Uang Hasil Lelang Mobil Rubicon Mario Dandy ke Korban David Ozoda |
![]() |
---|
Hasil Lelang Rubicon Tak Cukup Bayar Restitusi, LPSK: Hukuman Mario Dandy Ditambah 7 Tahun Penjara |
![]() |
---|
Akhirnya Mobil Rubicon Mario Dandy Laku: Lelang Dibuka Rp600 Juta, Terjual Rp 725 Juta |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.