Anak Pejabat Pajak Aniaya Pemuda
Kondisi Rumah Kontrakan Shane Lukas Terkuak, Ibu Meninggal dan Cuma Tinggal Berdua dengan Ayah
Berbeda dengan Mario Dandy Satriyo yang tinggal di rumah mewah bak istana, Shane Lukas hidup di rumah kontrakan sepetak hanya berdua dengan ayahnya.
Penulis: Rr Dewi Kartika H | Editor: Yogi Jakarta
TRIBUNJAKARTA.COM - Terkuak kondisi tempat tinggal tersangka penganiayan David, Shane Lukas (19).
Berbeda dengan Mario Dandy Satriyo yang tinggal di rumah mewah bak istana, Shane Lukas hidup di rumah kontrakan sepetak.
Di dalam rumah kontrakan sepetak tersebut, Shane Lukas ternyata hanya hidup berdua dengan ayahnya Tagor Lumbantoruan.
TONTON JUGA
Ibunda Shane Lukas ternyata sudah meninggal dunia karena kecelakaan lalu lintas.
Dikutip TribunJakarta dari Inews, rumah kontrakan tersebut hanya memiliki satu buah kamar.
Di dalam kamar tersebut Shane Lukas tidur bersama ayahnya.
"Kadang tidur berdua, kadang tidur di depan, bawa kasur ke depan," ucap Tagor Lumbantoruan dikutip TribunJakarta dari YouTube Official iNews.
"Saya hanya tinggal berdua dengan Shane," imbuhnya.
Rumah kontrakan tersebut dilengkapi dengan sebuah dapur yang sederhana.

Baca juga: Kirim Surat ke David, Shane Lukas Minta Didoakan: Agar Saya Bisa Bantu Pecahkan Perkara Ini
Semenjak ibunya meninggal, Shane Lukas bergantian dengan sang ayah memasak makanan untuk dikonsumsi sehari-hari.
Beda dari Mario Dandy Satriyo yang bergelimang harta, Shane Lukas hidup dengan penuh keprihatinan.
"Dapur ini sangat banyak cerita, saya belajar masak," ucap Tagor Lumbantoruan.
"Belajar dengan teman, padahal ini pekerjaan yang sangat saya benci,"
"Kami bergantian masak," imbuhnya.
Shane Tulis Surat Minta Maaf
Saat David masih berjuang untuk pulih, Shane Lukas mengirimkan surat lewat secarik kertas dari bui.
Surat yang ditulis di atas satu lembar kertas itu berisi permintaan Shane Lukas kepada David dan keluarga besarnya.
Surat itu kemudian diunggah kerabat David, Alto Luger di akun media sosial Twitter miliknya.
"Surat untuk adik David..," begitu Shane Lukas memulai tulisannya dikutip TribunJakarta.com, Selasa (28/3/2023).
Diketahui, Shane Lukas terancam hukuman pidana hingga 12 tahun penjara.
Baca juga: Mario Dandy, AGH, dan Shane Lukas Jadi Pelaku Penganiayaan David Ozora, Siapa yang Pertama Disidang?
Penahanan Shane Lukas dipindahkan dari Rutan Polres Metro Jakarta Selatan ke Polda Metro Jaya.
Dalam surat itupun Shane Lukas meminta David dan keluarga besarnya untuk mendoakan dirinya memecahkan perkara yang sedang dijalaninya.
Begini isi surat lengkap dari Shane Lukas:
Shalom/Assalamualaikum
Adik David, sebelumnya abang Shane Lukas mau meminta maaf kepada adik David, papa, dan mama David serta keluarga dan orang-orang yang David sayang
Saya juga mau meminta maaf kepada adik dan orangtua teman David atas kejadian yang menimpa adik David
Saya atas nama pribadi meminta maaf dan saya mohon bantu doa kepada keluarga David dan teman-teman agar saya bisa bantu memecahkan perkara ini

Baca juga: Penyidik Polda Metro Masih Lengkapi Berkas Perkara Mario Dandy dan Shane Lukas
Alto Luger nyatanya kesal dengan surat yang dikirimkan Shane Lukas kepada keponakannya.
Alto Luger menjelaskan saat ini keponakannya masih berjuang untuk pulih seperti sedia kala.
"David yang kamu aniaya masih berjuang untuk kembali hidup!
Mengenali dirinya sendiri saja dia tidak mampu, mengenali orang tuanya saja dia tidak mampu, apalagi membaca PERMINTAANMU untuk MENDOAKANMU agar kamu bisa MEMECAHKAN PERKARA penganiayaan biadabmu atas David!
Mintalah doa yang kamu butuhkan ke keluargamu, dan mintalah maaf ke tuhanmu! " tulis Alto di Twitter.
Baca artikel menarik lainnya di Google News.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.