Cerita Kriminal
Dibegal Sebelum ke Masjid, Bocah 11 Tahun di Cimahi Punya Perasaan Tak Enak Lihat Gerak-gerik 2 Pria
Bocah berinisial AH tersebut sudah memiliki perasaan tak enak ketika melihat dua pria mencurigakan mengendarai motor sembari tengok kanan-kiri.
TRIBUNJAKARTA.COM - Seorang bocah 11 tahun yang merupakan santri di Cimahi dibegal ketika tengah berjalan ke masjid untuk salat subuh.
Bocah berinisial AH tersebut sudah memiliki perasaan tak enak ketika melihat dua pria mencurigakan mengendarai motor sembari tengok kanan-kiri.
Peristiwa ini terjadi di Kompleks Melong Green, Kelurahan Melong, Kecamatan Cimahi Selatan, Kota Cimahi, Selasa (27/3/2023) sekitar pukul 04.30 WIB.
Akibatnya, AH mengalami luka bacok di tangan dan ponselnya pun dirampas pelaku.
Ibu korban Dewi (35) mengatakan, kejadian pembegalan yang menimpa anaknya itu bermula saat korban akan berangkat Salat Subuh berjamaah dan kegiatan tadarus di Masjid Nurul Iman, Kompleks Melong Green.
"Kata anak saya saat itu dia lewat jalan raya, lalu di situ anak saya juga sudah lihat ada laki-laki dua orang naik motor, mereka lagi lihat kiri kanan, terus melihat anak saya," ujarnya saat dihubungi, Rabu (29/3/2023).
Saat itu, kata Dewi, anaknya sudah memiliki feeling bahwa kedua pria tersebut akan berbuat jahat, tetapi korban tidak sampai berlari atau balik lagi ke rumah untuk menyelamatkan diri.
"Anak saya cerita sudah ada feeling mau diapa-apain sama dua orang itu. Di situ anak saya sudah ketakutan, tapi kalau balik lagi takutnya dicegat dan kejar, jadi dia itu terus jalan," kata Dewi.
Baca juga: Mabuk Bawa Celurit Mau Balas Dendam ke Begal, 5 Pemuda Diringkus Polisi di Bekasi
Setelah tiba di gerbang masuk Kompleks Melong Green, kata dia, dua orang laki-laki itu langsung mendekat dan dipepet, lalu para pelaku tersebut meminta korban untuk berhenti.
"Di situ tiba-tiba anak saya dicekik oleh pelaku, baru digeledah dicari HP-nya. Anak saya juga diancam oleh pelaku sambil mengeluarkan senjata tajam," ucapnya.
Setelah itu, kata dia, kedua pelaku langsung kabur dan meninggalkan korban dalam keadaan berlumuran darah dengan kondisi tangan kanan terluka akibat sabetan senjata tajam.
Dewi mengatakan, sesaat setelah pembegalan tersebut anaknya tak menyadari bahwa dia sudah dibacok pelaku meski bajunya sudah berlumuran darah dan kondisinya pun sobek.
"Terus ada belas tusukan juga di punggungnya, tapi kata polis itu cuma pakai ujung celurit. Setelah kejadian itu dia lari-lari ke rumah sambil teriak-teriak mamah tolong," ujar Dewi.

Saat itu Dewi pun merasa kaget karena anaknya sudah dalam kondisi terluka pada bagian tangan dan dia langsung dibawa ke rumah sakit terdekat agar segera mendapat penanganan medis.
"Setelah ditanya ternyata dia bilang dibegal, saya juga sudah laporan ke polisi dan mudah-mudahan pelakunya bisa segera ditangkap," katanya.
Sudah Lukai Leher Driver Taksi Online, Pria di Purworejo Tak Jadi Begal Lalu Minta Maaf ke Korbannya |
![]() |
---|
Saat Begal di Cilincing Berlagak Bak Polisi Sebelum Rampas HP Korban: Ibu Jangan Takut, Saya Petugas |
![]() |
---|
Bawa Lencana dan Pistol Mainan, Begal Berkedok Polisi Gadungan Ancam dan Rampas HP IRT di Cilincing |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.