Cerita Kriminal
Kelompok Pelaku Tawuran yang Lukai Polisi di Tanggul Kalibaru Patungan Biar Bisa Beli Banyak Celurit
Para pelaku sebelumnya mencari celurit dengan berbagai ukuran melalui media sosial.
Penulis: Gerald Leonardo Agustino | Editor: Jaisy Rahman Tohir
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Gerald Leonardo Agustino
TRIBUNJAKARTA.COM, KOJA - Kelompok pelaku tawuran yang melukai anggota polisi di tanggul NCICD Kalibaru, Cilincing, Jakarta Utara mempersenjatai diri mereka dengan puluhan senjata tajam.
Senjata tajam yang kebanyakan berjenis celurit itu dibeli dengan cara patungan.
Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Utara AKBP Iverson Manossoh mengatakan, para pelaku sebelumnya mencari celurit dengan berbagai ukuran melalui media sosial.
"Ya, jadi untuk mendapatkan celurit, ada yang mereka pesan melalui medsos," kata Iverson saat dikonfirmasi, Jumat (31/3/2023).
Karena celurit yang dijual di media sosial kisaran harganya ratusan ribu, kelompok pelaku tawuran yang didominasi pemuda ini pun patungan.
Kemudian, puluhan celurit yang sudah dibeli disimpan oleh dua orang pemuda berinisial GL dan JM.
"Jadi mereka urunan (patungan), kemudian setelah dibeli barang ini disimpan oleh dua orang, namanya GL dan JM. Kami masih mencari dua orang itu, yang selama ini menyimpan sajam," ucap Iverson.
Adapun dua kelompok yang bertikai dalam tawuran di tanggul Kalibaru pada Jumat (24/3/2023) lalu ialah kelompok Gang Buntu dan Gang Bedeng.
Baca juga: Mabuk Bawa Celurit Mau Balas Dendam ke Begal, 5 Pemuda Diringkus Polisi di Bekasi
Hasil penyelidikan, celurit yang dibeli secara patungan itu merupakan milik kelompok Gang Buntu.
Celurit disimpan dalam karung oleh GL dan JM yang keduanya masih dalam pengejaran.
"Kami masih mencari dua orang itu, yang selama ini menyimpan sajam. Karena sebelum aksi mereka, dua ini yang persiapkan, setelah itu dimasukkan ke dalam karung dan disimpan. Mereka dari kelompok Gang Buntu," ucap Iverson.
Belakangan, polisi sudah menangkap lima orang yang terlibat tawuran Jumat silam hingga melukai seorang anggota polisi bernama Aipda Yulianus.
Aipda Yulianus dilempar celurit saat berupaya membubarkan dua kelompok pemuda yang bertikai di lokasi sekitar pukul 00.30 WIB, Jumat dini hari.
"Yang bersangkutan dilempari senjata tajam mengakibatkan luka yang cukup serius di bagian lutut dan menjalani perawatan di rumah sakit," kata Iverson.

Lima pelaku yang ditangkap masing-masing berinisial AI (19), HL (22), TH (20), HG (20), dan AS (19).
Kelima orang itu ada yang perannya melempari aparat dengan senjata tajam, ada yang mempersiapkan senjata tajam, dan ada yang berperan membungkus senjata tajam dengan sebuah karung.
Dari penangkapan ini, polisi mengamankan puluhan senjata tajam yang didominasi celurit.
Polisi juga masih mengejar pelaku-pelaku lain yang terlibat dalam tawuran tersebut.
"Tim masih di lapangan masih mengejar 39 pelaku DPO yang lain," tutup Iverson.
Pura-pura Beli Rokok dan Minuman, Pria di Cipete Jaksel Curi 2 HP Milik Penjaga Warung |
![]() |
---|
5 Fakta Karyawati Minimarket Tewas Mengambang di Sungai Citarum, Terkuak Aksi Bejat Rekan Kerja |
![]() |
---|
Gara-Gara HP, Warga Ditusuk! Polisi Ringkus Remaja Pelaku Penganiayaan di Johar Baru |
![]() |
---|
Oknum Ormas di Kramat Jati Ancam Korban Pengeroyokan Agar Tak Lapor Polisi |
![]() |
---|
"Ngapain Lo Klakson, Nantangin" Emosi Anggota Ormas Keroyok Pemuda di Kramat Jati Jakarta Timur |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.