Sisi Lain Metropolitan

Tidur di Tumpukan Sampah Bertahun-tahun, Nenek Sulih Selalu Pegang Kayu Buat Usir Tikus hingga Kecoa

Buat tidur saja Sulih harus selalu memegang pentungan kayu untuk jaga-jaga ketika ada tikus yang lewat.

Gerald Leonardo Agustino/TribunJakarta.com
Nenek Sulih Warti (75) saat ditemui di depan rumahnya yang penuh tumpukan sampah di Kompleks Daperla, Jalan Kramat Jaya, RT 07 RW 014 Kelurahan Tugu Utara, Koja, Jakarta Utara. 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Gerald Leonardo Agustino

TRIBUNJAKARTA.COM, KOJA - Nenek Sulih Warti (75) belakangan menjadi sorotan setelah diketahui menjalani kehidupan yang cukup miris.

Wanita lanjut usia warga Koja itu tidur di rumahnya yang penuh tumpukan sampah selama bertahun-tahun.

Nenek Sulih tidur di dalam rumah tipe 36 yang isinya didominasi sampah dengan tumpukan setinggi lebih dari 2 meter.

Supaya bisa tidur di atas tumpukan sampah itu, wanita asli Surabaya tersebut harus melebarkan beberapa kardus sebagai alas untuk beristirahat.

"Saya pakai kardus di atas tumpukan sampah buat alas tidurnya," kata Sulih, Kamis (6/4/2023).

Baca juga: Nenek Sulih Tinggal Bertahun-tahun di Tumpukan Sampah Usai Ditinggal Mati Suami dan Diusir Anak Tiri

Sulih mengatakan, menjalani kehidupan di dalam rumah penuh sampah sangat jauh dari kata nyaman.

Buat tidur saja Sulih harus selalu memegang pentungan kayu untuk jaga-jaga ketika ada tikus yang lewat.

"Saya kalau tidur pakai pentungan. Jadi kalau ada tikus atau kecoa itu saya pukul, saya usir," tuturnya.

Baca juga: Kisah Nenek 75 Tahun Tidur di Atas Tumpukan Sampah Selama Bertahun-tahun di Koja

Rumah penuh sampah yang ditinggali nenek Sulih Warti berada di Kompleks Daperla, Jalan Kramat Jaya, RT 07 RW 014 Kelurahan Tugu Utara, Koja, Jakarta Utara.

Berdasarkan pantauan TribunJakarta.com di lokasi, rumah yang ditempati nenek Sulih Warti berada dalam gang sempit yang hanya bisa dilewati satu mobil.

Rumah tersebut berukuran sekitar 6x6 meter alias mirip hunian tipe 36.

Dari bagian luarnya, sampah yang kebanyakan didominasi botol hingga bungkus makanan plastik sudah begitu jelas terlihat menumpuk.

Sampah-sampah itu bahkan meluber sampai ke jalanan.

Di bagian dalam rumah, kondisi sampah yang menumpuk lebih parah lagi.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved