Mbah Slamet Dukun Pengganda Uang

'Saya Ingin Tobat' Ucap Mbah Slamet Dukun Pengganda Uang Setelah Bunuh 12 Orang di Banjarnegara

Mbah Slamet memberikan sederet pengakuannya. Mulai hasil penipuan untuk membayar utangnya hingga keinginan taubat.

TRIBUNBANYUMAS.COM/PERMATA PUTRA SEJATI
Dukun pengganda uang Banjarnegara Tohari alias Mbah Slamet, dihadirkan polisi di lokasi penemuan 12 mayat di kebun singkong milik orang tua Tohari di Desa Balun, Kecamatan Wanayasa, Kecamatan Banjarnegara, Selasa (4/4/2023). 

Mbah Slamet juga membeberkan modus yang digunakan untuk membunuh para korbannya.

Pertama ia mengajak pasiennya untuk mendatangi rumahnya dengan dalih melakukan ritual.

Ritual dimulai pada pukul 19.30 WIB.

Lokasinya berada di kebun milik Mbah Slamet di Desa Balun, Kecamatan Wanayasa, Kabupaten Banjarnegara.

"Ritualnya satu jam, ritualnya hanya gobrol-gobrol di sini aja. Tidak ada bacaannya," beber tersangka, dikutip dari Kanal YouTube METRO TV.

 

Korban dibunuh pakai racun

Tersangka Tohari (45) alias Mbah Slamet di lokasi penemuan mayat di Desa Balun, Kecamatan Wanayasa, Banjarnegara, Jawa Tengah, Selasa (4/4/2023) sore. (KOMPAS,com/FADLAN MUKHTAR ZAIN)
Mbah Slamet selanjutnya mengungkap cara dirinya membunuh para korban.

Awalnya ia mempersiapkan air minum yang dicampur dengan potas.

"Setelah minum (korban) tidak bisa apa-apa, mutah sedikit terus sekitar 5 menit (meninggal). Racun potas itu ajaib sekali," kata Mbah Slamet.

Tersangka kemudian menguburkan jasad para korbannya di sekitar lokasi ritual.

 

Ingin tobat

Kini rasa bersalah menyelimuti hati Mbah Slamet.

Secara langsung ia mengaku menyesal.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved