Pastikan Jakarta Tetap Bersih, Dinas LH DKI Siagakan 3.000 Petugas Kebersihan Selama Idulfitri

Sebanyak 3.000 petugas kebersihan disiagakan Pemprov DKI saat malam takbiran hingga hari Idulfitri 1444 Hijriah.

KOMPAS.com/Ardito Ramadhan D
Petugas kebersihan membersihkan sampah yang berserakan saat malam tahun baru 2019 di Jalan MH Thamrin, Selasa (1/1/2019). Sebanyak 3.000 petugas kebersihan disiagakan Pemprov DKI saat malam takbiran hingga hari Idulfitri 1444 Hijriah. 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci

TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Sebanyak 3.000 petugas kebersihan disiagakan Pemprov DKI melalui Dinas Lingkungan Hidup saat malam takbiran hingga hari Idulfitri 1444 Hijriah.

Ribuan petugas itu disiagakan guna memastikan Jakarta tetap bersih selama libur hari raya lebaran.

Selain itu, petugas itu juga disiagakan untuk membantu penanganan kebersihan tempat ibadah, khususnya di masjid-masjid besar di ibu kota.

“Kami siagakan sekitar 70 petugas di setiap kecamatan. Lebih dari 3.000 personel di seluruh Jakarta yang bertugas saat malam takbiran hingga hari H Idulfitri,” ucap Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Asep Kuswanto dalam keterangan tertulis, Jumat (14/4/2023).

“Termasuk TPST Bantargebang yang tetap melakukan pelayanan selama libur lebaran,” sambungnya.

Baca juga: Daftar Nomor Telepon Penting untuk Mudik Lebaran 2023, Wajib Simpan untuk Keadaan Darurat

Tak hanya itu, Dinas Lingkungan Hidup juga menyiagakan ratusan truk sampah dan 85 unit kendaraan penyapu jalanan otomatis atau roas sweeper.

“Personel dan sarana tersebut juga kami siapkan untuk penanganan sampah di stasiun dan terminal sebagai bagian dari imbauan Mudik Minim Sampah,” tuturnya.

Instruksi Kosongkan TPS

Dinas Lingkungan Hidup DKI telah menginstruksikan jajarannya di tingkat kecamatan untuk mengosongkan Tempat Penampungan Sampah Sementara (TPS) di seluruh wilayah sejak H-4 Lebaran.

Instruksi ini diberikan supaya TPS bisa menampung sampah dengan kapasitas maksimal saat hari H dan H+1 Lebaran.

Selain itu agar kondisi lingkungan sekitar TPS tetap nyaman, tidak berbau menyengat, serta menghindari berkembangnya lalat dan vektor penyakit lainnya.

“Sampah jika lebih dari tig hari berdiam di TPS sudah mulai membusuk dan membuat tidak nyaman lingkungan. Kita menghindari itu,” kata Asep.

Baca juga: Tidur di Tumpukan Sampah Bertahun-tahun, Nenek Sulih Selalu Pegang Kayu Buat Usir Tikus hingga Kecoa

Untuk tahun ini, pun tonase penanganan sampah diperkirakan akan terjadi pada H+7 hingga H+9 Lebaran, setelah itu kembali ke rata-rata timbunan normal.

"Berdasarkan pengalaman tahun-tahun sebelumnya, kami sudah mengantisipasi peningkatan tersebut. H+7 sampai dengan H+9 operasional pengangkutan sampah akan sangat optimal," tuturnya.

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved