Lebaran 2023

Kisah Porter Stasiun Senen Bernomor 001 Saat Momen Mudik, Pernah Angkut Beras Pemudik Seberat 40 Kg

Kisah Khamid, porter Stasiun Pasar Senen bernomor 001 saat momen mudik. Khamid pernah angkat beras pemudik seberat 40 Kg.

TribunJakarta.com/Elga Hikari Putra
Khamid, ketua porter di Stasiun Pasar Senen, Sudah 23 tahun pria asal Kebumen, Jawa Tengah ini menjadi porter di Stasiun Pasar Senen, Jakarta Pusat, Kamis (20/4/2023). 

Kendati begitu, ia memastikan para porter tak mematok tarif.

Mereka akan menerima berapapun upah yang diberikan pemudik.

"Kita seikhlasnya aja, gapernah minta harga. Tadi ada yang ngasih Rp 7 ribu ya saya terima," kata Khamid.

Pernah Angkut Beras 40 Kilogram

Suasana kepadatan di Stasiun Pasar Senen di H-2 Lebaran atau Kamis (20/4/2023). Saking ramainya membuat banyak pemudik yang duduk mengemper di area stasiun.
Suasana kepadatan di Stasiun Pasar Senen di H-2 Lebaran atau Kamis (20/4/2023). Saking ramainya membuat banyak pemudik yang duduk mengemper di area stasiun. (TribunJakarta.com/Elga Hikari Putra)

Sebagai porter selama 24 tahun, tentu sudah banyak barang bawaan unik yang diangkut Khamid.

Yang tak pernah dilupakannya yakni kala dia harus memanggul beras seberat 40 kilogram dari pemudik yang baru tiba di Jakarta.

"Dulu pernah bawa beras 40 kilogram. Kalau yang datang dari kampung kan orang sering bawa beras.

Kalau dari Jakarta biasanya cuma bawa oleh-oleh aja," ujar Khamid.

Namun menurut Khamid, saat ini penumpang kereta sudah jauh lebih tertib.

Pasalnya, juga ada aturan kapasitas bagasi dimana maksimal hanya 20 kilogram.

Baca juga: Cerita Yono Nantikan Sang Anak Mudik ke Jakarta, Mata Tertuju di Pintu Kedatangan Stasiun Senen

"Kalau dulu itu kan parah, orang naik kereta bawannnya ga kira-kira, apa aja dibawa ke kereta, banyak juga kan yang pada bawa ayam, tapi kalau sekarang kan udah rapih," paparnya.

Meski momen mudik Lebaran menjadi yang paling dinanti, Khamid memastikan akan tetap mudik ke kampung halaman di Kebumen, Jawa Tengah untuk berlebaran bersama keluarganya.

Rencananya, ia akan mudik pada Jumat (21/4/2023) esok pagi dan akan kembali pada Minggu (23/4/2023) atau di hari kedua Lebaran.

Sebab, dia merasa ada yang kurang jika tak merayakan Lebaran di kampung halaman kendati hanya satu hari di sana.

"Pernah saya sekali Lebaran di sini tapi momnennya beda kayak ada yang kurang. Anak bilang ga sempurna kalau bapaknya ga pulang," kata Khamid.

Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News

 

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved