Ditargetkan Rampung Akhir 2023, Revitalisasi Stasiun Tanah Abang Mulai Dikerjakan

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci

TRIBUNJAKARTA.COM, TANAH ABANG - Stasiun Tanah Abang yang terletak di wilayah Jakarta Pusat mulai direvitalisasi.

Perluasan ini ditandai dengan peletakan batu pertama atau groundbreaking yang dilakukan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dan Penjabat (Pj) Gubernur DKI Heru Budi Hartono pada Minggu (30/4/2023) kemarin.

Heru pun mengaku sangat mengapresiasi dan mendukung revitalisasi Stasiun Tanah Abang ini supaya masyarakat pengguna commuter line bisa lebih nyaman lagi saat berada di stasiun tersebut.

“Atas nama Pemprov DKI, saya ucapkan terima kasih kepada Menhub Budi yang telah merevitalisasi Stasiun Tanah Abang ini,” ucapnya dikutip dari keterangan tertulis, Senin (1/5/2023).

“Sehingga masyarakat kami, baik itu yang bekerja di Jakarta maupun commuter Jabodetabek, bisa memanfaatkan dan menggunakan moda transportasi umum beserta fasilitasnya yang menambah kenyamanan publik,” sambungnya.

Ia pun memastikan Pemprov DKI siap memberikan dukungan penuh terhadap program revitalisasi Stasiun Tanah Abang ini.

Orang nomor satu di DKI ini pun optimis Stasiun Tanah Abang ke depan bisa jadi ikon baru di ibu kota.

“Kami berkomitmen akan memperbaiki sarana dan prasarana di lingkungan sekitar stasiun, antara lain jalan di sekitar Tanah Avang akan ditingkatkan dari 10 row menjadi 16 row,” tuturnya.

Baca juga: Punya Tiga Tuntutan, Ratusan Buruh Industri Pulogadung Ikuti Unjuk Rasa di DPR

Sebagai informasi, revitalisasi Stasiun Tanah Abang ini dibangun di atas lahan seluas 4 hektare.

Program yang menelan total anggaran Rp 380,93 miliar ini ditargetkan rampung pasa Desember 2023 mendatang.

Stasiun yang akan dibangun memiliki luas bangunan utama 12.000 meter persegi dan memiliki dua lantai yang dilengkapi dengan area komersial dan fasilitas pendukung lainnya, khususnya untuk disabilitas.

Adapun pengerjaan revitalisasi Stasiun Tanah Abang ini meliputi pembangunan stasiun baru, penambahan jalur kereta api dari empat menjadi enam jalur, penambahan peron dari dua menjadi empat, dan penataan fasilitas integrasi antarmoda.

Seluruh pengerjaan stasiun baru hingga penataan kawasan di sekitarnya ditargetkan rampung semua pada September 2024 mendatang.

Revitalisasi Stasiun Tanah Abang ini merupakan hasil kolaborasi antara Kementerian Perhubungan, dengan Pemprov DKI.

Kemenhub bertugas membangun stasiun baru, emplacement (rel, persinyalan), serta Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) di atas jalur KA. 

Kemudian, Pemprov DKI membangun pelebaran jalan dan fasilitas integrasi antar moda. Sedangkan PT KAI membangun area parkir, pembongkaran Depo dan Stasiun Tanah Abang existing.

Menhub Budi Karya menyebut, revitalisasi Stasiun Tanah Abang ini merupakan bentuk komitmen pemerintah dalam meningkatkan layanan masyarakat.

Terlebih, Stasiun Tanah Abang juga merupakan Kawasan Berorientasi Transit (TOD) yang tidak hanya melayani perdagangan di Pasar Tanah Abang.

Tapi juga sebagai salah satu akses bagi para pekerja di kawasan perkantoran sekitar Monas dan Jalan Thamrin. 

"Bagaimana kita sebagai pemerintah berkomitmen untuk menunjang angkutan massal dengan baik. Mobilitas masyarakat di Jabodetabek adalah 1,2 juta orang, secara jangka panjang kita akan meningkatkan jumlah penumpang yang bisa dibawa agar jadi 2 juta per hari,” kata Budi Karya.