Pemprov DKI: 3.518 Pendatang Baru Masuk Jakarta hingga 8 Mei, 653 Orang Masih Menganggur

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci

TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Beberapa pekan usai Lebaran, para pendatang baru terus mengalir masuk ke Jakarta.

Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) DKI mencatat, sampai 8 Mei 2023 tercatat pendatang yang sudah masuk ibu kota mencapai 3.518 orang.

Dari jumlah tersebut, sebanyak 3.447 pendatang tinggal permanen di Jakarta dan 71 lainnya masuk kategori non permanen.

Sebagian besar pendatang baru itu merupakan wanita dengan jumlah mencapai 1.814 jiwa.

Sedangkan, pendatang baru pria jumlahnya ada 1.704 orang.

Berdasarkan data Disdukcapil DKI Jakarta yang bisa diakses lewat laman kependudukancapil.jakarta.go.id, para pendatang baru itu mayoritas berpendidikan Sekolah Lanjutan Tingkat Atas (SLTA) ke bawah.

Total ada 2.777 pendatang baru berpendidikan SLTA ke bawah dengan rincian lulusan SLTA/sederajat 1.159 jiwa; tidak/belum sekolah 557 jiwa; SLTP/sederajat 440 jiwa; tamat SD/sederajat 347 jiwa; dan belum tamat SD/sederajat 274 jiwa.

Baca juga: 2 Pekan Setelah Lebaran: 2.888 Pendatang Serbu Jakarta, Ini Daftar tingkat Pendidikannya

Kemudian, sebanyak 491 pendatang merupakan tamatan Diploma IV/Strata I; 102 jiwa lulusan akademi/Diploma III/Sarjana Muda; 44 orang Strata II; 11 orang Diploma I/II; dan 2 orang lulusan Strata III.

Dari 3.518 pendatang baru di DKI Jakarta, sebanyak 653 orang belum memiliki pekerjaan.

Sedangkan, 821 orang sebagai karyawan swasta; pelajar/mahasiswa ada 706 orang; mengurus rumah tangga 542 orang; wiraswasta 362 orang; buruh harian lepas ada 86 orang; Pegawai Negeri Sipil (PNS) 59 orang; TNI ada 28 orang; guru 27 orang; dan dokter 24 orang.

40 Ribu Pendatang Diprediksi Serbu Jakarta Usai Lebaran

Sebelumya diberitakan, sebanyak 40.000 pendatang diprediksi masuk Jakarta usai masa mudik lebaran 2023.

Prediksi ini disampaikan Pemprov DKI lewat akun media sosial instagram resminya (@dkijakarta).

Dalam unggahan itu Pemprov DKI memprediksi bakal ada peningkatan jumlah penduduk di ibu kota hingga 30 persen usai hari raya Idulfitri 1444 Hijriah.