Pasutri Lansia Korban Tabrak Lari

Ternyata Pelaku Tabrak Lari Pasutri Lansia di Bekasi Anggota TNI Berpangkat Prada Sopir Danbrigif

Ketika hendak pulang usai mengantar sekolah, kendaraan yang dikemudikan Prada MWB menabrak pengendara motor pasutri lansia Sonder Simbolon (72) dan

|
Penulis: Yusuf Bachtiar | Editor: Acos Abdul Qodir
TribunJakarta.com/Yusuf Bachtiar
Komandan Denpom Jaya 2 Cijantung Letkol Cpm Pandi Rahana saat memberikan keterangan pers kasus tabrak lari pasutri lansia, di Denpom Jaya 2, Cijantung, Jakarta Timur, Rabu (10/5/2023).  

Pasangan suami istri (pasutri) lansia, Sonder Simbolon (72) dan Tiurmaida (65), tewas usai jadi korban tabrak lari mobil di Jalan Raya Kampung Sawah, Jatimurni, Pondok Melati, Kamis (4/5/2023) pagi pukul 07.45 WIB.

Kronologi kejadian diceritakan anak mereka, Rendra Falentino Simbolon (42).

Rendra mengatakan, ayahnya berboncengan sepeda motor Honda Beat B-5473-TJB.

Di lokasi kejadian, mobil Nissan X-Trail bernomor plat L melaju dari arah Kodau menuju Kranggan.

Baca juga: Tak Lagi Garang, David Yulianto Si Pengendara Koboi Akui Arogan hingga Minta Maaf ke Polri

Rendra meyakini, kecepatan kendaraan yang dikemudikan ayahnya tidak melebihi batas.

"Ayah kan sudah berumur ya, usia 72 tahun biasanya kalau bawa motor itu nggak pernah kencang, kita tahu lah kalau orang berumur itu lambat normal (kecepatan)," kata Rendra.

Setibanya di tempat kejadian perkara (TKP), mobil Nissan X-Trail melaju dengan mengambil jalur arah berlawanan.

"Mengambil jalur yang dilalui ayah saya. Akhirnya tertabrak lah. Jadi posisi tabrakannya adu banteng," ujarnya.

Korban Sonder S Tumanggor (72) dan istrinya Tiurmaida Siringoringo (65) meninggal di tempat, mengalami luka parah di sekujur tubuhnya.

Warga sekitar yang berada di lokasi berusaha menolong korban, sementara pengendara Nissan X-Trail kabur meninggalkan TKP.

"Mobil itu (Nissan X-Trail) sempat berhenti, warga sekitar tidak fokus pada mobil, jadi warga sekitar fokus dengan korban," ucap Rendra.

Saksi ojek online yang berada di TKP sempat berusaha mengejar, tetapi tidak dapat menghentikan laju kendaraan pelaku.

"Dari situ dia lari, tetapi ketika lari ada ojol (ojek online) yang ikut kejar tapi tidak dapat, itu informasi dari ojol larinya cukup kencang," ujarnya.

  

Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News

   

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved