Polemik Ruko Serobot Saluran Air

Soal Video Dikepung Sejumlah Orang, Ketua RT Tegas Tak Terkait Ruko: Berjuang Pasti Ada Perlawanan

Viral video merekam detik-detik Riang Prasetya, Ketua RT 011 Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara, mendapat persekusi dari sejumlah warga.

|
Elga Hikari Putra/TribunJakarta.com
Ketua RT 011 RW 03 Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara Riang Prasetya. Ia mengultimatum kepada Anggota DPRD DKI Jakarta fraksi PDIP Gani Suwondo untuk tak bermain politik di kasus ruko nakal penyerobot bahu jalan. 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com Elga Hikari Putra

TRIBUNJAKARTA.COM, PENJARINGAN - Viral video merekam detik-detik Riang Prasetya, Ketua RT 011 Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara, mendapat persekusi dari sejumlah warga.

Video tersebut viral diunggah oleh sebuah akun Twitter pada Sabtu (27/5/2023).

Akun tersebut menarasikan Riang diintimidasi oleh sejumlah orang diduga para pemilik ruko yang serobot saluran air dan bahu jalan.

Sehari kemudian, Riang tegas-tegasan mengklarifikasi bahwa video viral yang beredar di mana dirinya dipersekusi adalah video 2018.

Ia memastikan video tersebut sama sekali tidak terkait dengan ruko yang bangunannya dibongkar karena caplok saluran air dan bahu jalan.

Baca juga: Kecelakaan Hari Ini di Bali: Mobil Muatan Bir Ringsek Usai Terjun ke Semak-semak, Diduga Rem Blong

Kepada media, Riang pun menjelaskan konteks di video itu. Saat itu dia mencoba menghalangi warga yang hendak menguasai satu lahan tertentu milik negara.

"Mereka tidak punya kewenangan, mereka tidak punya legalitas atas lahan negara itu,"ucap Riang setelah menerima kunjungan anggota DPRD DKI Jakarta dari PSI di kediamannya pada Minggu (28/5/2023).

"Saya peduli dengan kondisi lingkungan. Lalu saya bangun prasarana untuk olahraga dan sudah tersedia. Tapi warga sekitar mau menguasai lahan, itu enggak bisa," ia menambahkan.

Baca juga: Viral Penampakan Pocong di Desa Pelaukan Kabupaten Bekasi: Terekam HP Warga

Menurut Riang, dirinya melakukan semua itu demi Merah Putih.

Ia kembali menegaskan video beredar soal dirinya dipersekusi tak terkait soal ruko.

"Video beredar belakangan ini tentang persekusi, tidak ada hubungan dengan kasus ruko.

Saya bela untuk kepentingan negara. Itu saya bela tanah negara," ucap dia.

Karena itu, dia menyebut ada yang sengaja memelintir konteks video itu untuk menyerangnya di kasus pelaporan ruko nakal.

Kendati begitu, Riang menganggap apa yang dihadapinya saat ini merupakan hal wajar ketika menegakkan sebuah aturan.

"Ketika kita berjuang pasti ada perlawanan, dari siapa, dari orang-orang yang melanggar hukum, saya bertindak atas nama kebenaran pasti ada perlawanan," kata Riang.

Dalam kesempatan itu, Riang juga mengultimatum anggota DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PDIP, Gani Suwondo.

Ihwal kekesalan Riang ke Gani lantaran politisi PDIP itu menemui pemilik ruko penyerobot jalan namun tak menemuinya selaku Ketua RT setempat.

Padahal, jarak dari ruko penyerobot lahan ke kediaman Riang berjarak kurang dari 50 meter saja.

Riang mempertanyakan etika dari seorang wakil rakyat yang tak menemui Ketua RT selaku perwakilan pemerintah di tingkat bawah.

"Anda adalah seorang dewan, Anda pasti terpelajar, terdidik.

Anda boleh saja datang ke sana (pemilik ruko) tapi Anda juga harus datang ke saya juga," ujar Riang.

Riang dengan nada tinggi meminta Gani Suwondo untuk tak bermain politik di wilayahnya.

"Maka saya perintahkan, saya minta juga ke Pak Gani, Pak Gani mohon maaf nih dengan segala hormat, bapak jangan bermain politik di lingkungan saya atas kejadian yang ada di sini," ujar Riang.

Riang pun membalas klaim Gani Suwondo yang menyebut kedatangannya menemui pemilik ruko sebagai bentuk membela para pelaku UMKM.

"Yang bapak sampaikan untuk UMKM, disini ga ada UMKM bapak.

Saya bicaranya soal saluran air, bahu jalan, ini soal pelanggaran. Jadi bapak jangan pelesetin soal UMKM," tutur Riang.

"Kalau soal UMKM bapak tanya ke Kecamatan apakah mereka yang kemarin demo dan menagatasnamakan UMKM terdaftar di Kecamatan Penjaringan, apakah mungkin UMKM berdiri di atas saluran air, di atas bahu jalan, jangan diserempet-serempetin dengan UMKM," lanjut Riang. 

Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News

 

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved