Siswa SMA Jalan Kaki Pingsan

Guru Ketawa Dengar Viky Jalan Kaki 16 Km, Teman Sekelas Ngaku Lihat Sang Siswa SMA Naik Motor Xeon

Guru Viky di SMK Daarun Nimah tertawa saat mendengar berita yang menyebut remaja tersebut berjalan kaki ke sekolah. Teman sekelas bongkar fakta lain.

|
Penulis: Rr Dewi Kartika H | Editor: Yogi Jakarta
TribunJakarta/Jaisy
Guru Viky di SMK Daarun Nimah, di Kelurahan Bojongsari Lama, Kecamatan Bojongsari, Depok tertawa saat mendengar berita yang menyebut remaja tersebut berjalan kaki ke sekolah. 

Baca juga : Tangis Ibunda Viky Pecah Lihat Siswa SMA Viral Dicemooh, Akhirnya Blak-blakan soal Uang Kontrakan

"Seringnya bawa motor, jalan kaki enggak pernah lihat," terangnya.

SMK Daarun Ni'mah, Jalan Masjid Nurul Falah II No.49, RT 1 RW 3, Kelurahan Bojongsari Lama, Kecamatan Bojongsari, Depok
SMK Daarun Ni'mah, Jalan Masjid Nurul Falah II No.49, RT 1 RW 3, Kelurahan Bojongsari Lama, Kecamatan Bojongsari, Depok (TribunJakarta/ Jaisy Rahman)

Baca juga: Mengaku Jalan Kaki Simpan Ongkos Buat Makan Keluarga Ternyata Viky Hobi Jajan Rokok di Sekolah

Namun, ia mengatakan ada kemungkinan bahwa Viky berangkat ke sekolah naik kendaraan umum.

"Kalau naik angkot, dia pasti naik angkot kan rumahnya jauh,"

"Jalan juga segen sekarang mah. Kita aja rumah deket naik motor, jalan aja males," katanya.


Viky Baru Setahun Sekolah di Bojongsari

Penelusuran TribunJakarta.com, Viky ternyata baru pindak ke sekolah setahun lalu, pada kelas XII.

"Iya memang benar dia sekolah di sini," kata guru SMK Daarun Nimah.

Guru Viky tersebut mengungkapkan bahwa dirinyalah yang membawa Viky bersekolah di Daarun Nimah.

Lantaran, saat itu, sekira 2022, Viky tengah putus sekolah pada kelas XI dari sekolah sebelumnya di SMK kawasan Ciputat.

Viky pindah bersyarat ke Daarun Nimah dan naik kelas XII.

Baca juga: Viky Siswa SMA yang Viral Tinggal Kelas Bukan Karena Tak Punya HP, Sikapnya Buat Wali Kelas Nyerah

"Terus saya ketemu lagi, terus saya tawarin kalau kamu mau sekolah,"

"Saya ada nih sekolah," kata guru tersebut.

Sang guru tak ingin Viky putus sekolah karena kesulitan ekonomi.

"Iyaa karena faktornya kasihan ya kita ngerasain kalau ekonomi susah sekolah," katanya.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved