Kasus Penipuan iPhone Si Kembar

Liciknya Rihana Rihani Tawarkan Kerja Korban Sebagai Admin Distributor HP, Ujungnya Dijadikan ART

Bahkan, yang terbaru, salah satu korban angkat bicara soal aksi tipu-tipu Rihana Rihani yang menawarkan loker palsu.

Kolase TribunJakarta
Si kembar Rihana Rihani penipu reseller iPhone rupanya memiliki hubungan baik dengan para tetangganya di komplek Greenwood Town House 2, Jalan Kompas Nomor 9, Ciputat, Tangerang Selatan. 

"Iya laporannya 15 Januari 2023," kata Tribuana saat dikonfirmasi wartawan, Kamis (8/6/2023).

Baca juga: Petugas Gulkarmat Kemayoran Hampir Nangis saat Evakuasi Bayi dari Ibu ODGJ: Kayak Bawa Anak Sendiri

Enam bulan berlalu sejak korban membuat laporan, polisi masih berupaya memburu si kembar Rihana Rihani.

"Sampai saat ini mobilnya belum ada," ujar Kapolsek.

Beredar kabar bahwa Rihana Rihani melarikan diri ke Surabaya, Jawa Timur.

Baca juga: Begini Aksi Heroik Petugas Gulkarmat Selamatkan Bayi dari Ibu ODGJ yang Ngamuk di Kemayoran

Menanggapi kabar tersebut, Wakasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan Kompol Henrikus Yossi belum dapat memastikan keberadaan saudara kembar itu.

"Kami tetap berupaya untuk memonitor yang bersangkutan," kata Yossi kepada wartawan di Polres Metro Jakarta Selatan, Rabu (7/6/2023).

Yossi menuturkan, pihaknya bakal melakukan upaya hukum sesuai prosedur ketika mengetahui keberadaan si kembar Rihana Rihani.

"Nah ketika ada informasi pasti kami akan melakukan upaya-upaya sesuai dengan prosedur yang berlaku," ujar dia.

Di sisi lain, ia juga mengungkap modus tipu-tipu yang dilakukan si kembar Rihani Rihani.

Wakasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan Kompol Henrikus Yossi mengatakan, si kembar Rihana Rihani memberikan penawaran yang menggiurkan kepada para korbannya.

Rihana Rihani mempromosikan produk dagangannya dengan harga yang jauh lebih murah dibandingkan harga normal.

"Jadi begini, beberapa korban yang mengalami peristiwa ini itu diberikan penawaran yang cukup menarik yaitu produk-produk merk Apple, baik itu iPhone kemudian laptop, airpods dan sebagainya itu, secara garis besar dengan harga yang rata-rata lebih murah 20-30 persen dibanding harga pada umumnya," kata Yossi.

Menurut Yossi, penawaran itu lah yang membuat para korbannya tergiur dan mengalami kerugian puluhan hingga miliaran Rupiah.

"Nah hal itu yang kemudian menarik korban untuk melakukan pemesanan kepada si terlapor. Modusnya kayak gitu ya," ujar dia.

Dalam kasus ini, penyidik Polres Metro Jakarta Selatan akan menjemput paksa si kembar Rihana Rihani.

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved