Kasus Penipuan iPhone Si Kembar

Ngakunya Ibu-ibu Sultan Tapi Rihana Rihani Sudah 2 Bulan Tak Bayar Gaji ART-nya

Duo kembar Rihana Rihani awalnya mengaku sebagai ibu-ibu sultan atau sebutan orang tajir melintir.

Tangkapan layar di Instagram
Terkuak taktik licik pelaku penipuan iPhone si kembar Rihana Rihani untuk mengaburkan jejaknya. Hal tersebut dibeberkan oleh Kepala Biro Humas PPATK Natsir Kongah, pada Kamis (8/6/2023). 

TRIBUNJAKARTA.COM - Duo kembar Rihana Rihani awalnya mengaku sebagai ibu-ibu sultan atau sebutan orang tajir melintir.

Namun, ternyata hasil uang yang dimilikinya dari hasil kejahatan, menipu banyak korbannya. 

Rihana Rihani bahkan belum membayar gaji Asisten Rumah Tangganya (ART) selama dua bulan.

ART-nya angkat bicara terkait nasib apesnya bekerja dengan duo kembar Rihana Rihani.

Korban menceritakan keluh kesahnya kepada akun Twitter @mazzini_gsp.

Baca juga: Liciknya Rihana Rihani Tawarkan Kerja Korban Sebagai Admin Distributor HP, Ujungnya Dijadikan ART

"Gaji saya juga bayar atuh yang ngakunya ibu-ibu sultan."

"Saya dulu ART nyaa mereka."

"Cuma dua bulan enggak digaji," keluhnya.

Baca juga: Kebakaran Rumah Kos di Pasar Minggu, Para Penghuni Panik Selamatkan Diri

Korban bercerita akhir bulan Mei 2022, ia ikut bersama Rihana Rihani di apartemen Taman Anggrek.

Dia ditugaskan di apartemen lantaran rumah di Greenwoods akan direnovasi.

Awalnya, korban dijanjikan sebagai admin distributor HP, tetapi ia malah dijadikan ART.

"Juni, Juli, Agustus saya digaji tapi September, Oktober saya sudah tidak digaji. Dengan alasan ibu belum ada kes (baca: Cash). Ibu belum bisa ambil uang," katanya.

Duo kembar berdalih lantaran rekening mereka dibekukan oleh orang pajak lantaran diduga menerima pencucian uang dari seorang pejabat.

"Karena saya rasa saya makan masih diberi stock, semua aman saya tidak protes untuk semua yang mereka lakukan asal mereka baik ke saya. Toh, mereka juga jarang di apartemen, lebih sering ke luar kota dan negeri," pungkasnya.

Tipu karyawannya dengan loker palsu

Duo kembar Rihana Rihani mampu mengelabui para korbannya dengan berbagai modus.

Dengan rayuan 'gombalnya', Rihana Rihani berhasil melakukan penipuan dengan model bisnis iPhone dan penggelapan mobil.

Bahkan, yang terbaru, salah satu korban angkat bicara soal aksi tipu-tipu Rihana Rihani yang menawarkan loker palsu.

Baca juga: Obral Rumah Murah Meriah, Tante Bestie Incar Kaum Tersakiti hingga Kaum Marjinal Jadi Pembeli

Korban bersuara melalui Twitter @mazzini_gsp.

Dalam unggahannya, Rihana Rihani menawarkan lowongan kerja sebagai admin distributor handphone.

Korban pun tertarik untuk melamar di posisi tersebut.

Namun, alih-alih menjadi distributor handphone, korban malah diminta menjadi seorang asisten rumah tangga (ART).

Bahkan, dua bulan gajinya tak bayar dengan dalih duo kembar itu tersandung kasus.

Rekening duo kembar pada Oktober 2022 dibekukan atas dugaan TPPU.

"Dari pengakuan karyawannya ini, Rihana Rihani memang jarang di rumah, lebih sering ke luar negeri dan ke luar kota," tulis akun tersebut.

Penggelapan mobil

Si kembar Rihana Rihani ternyata tidak hanya melakukan penipuan pre order iPhone dengan total kerugian mencapai Rp 35 miliar.

Rihana Rihani juga diduga membawa kabur dan menggelapkan mobil rental di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

Adalah mobil Toyota Sienta berpelat nomor B 2352 SYS yang diduga digelapkan oleh saudara kembar tersebut.

Terungkap deretan mobil mewah milik si kembar Rihana Rihani penipu reseller iPhone. Dari sekian banyak mobil mewah Rihana Rihani, diduga ada yang hasil bawa kabur kendaraan dari rental.
Terungkap deretan mobil mewah milik si kembar Rihana Rihani penipu reseller iPhone. Dari sekian banyak mobil mewah Rihana Rihani, diduga ada yang hasil bawa kabur kendaraan dari rental. (Kolase TribunJakarta)

Kapolsek Kebayoran Baru Kompol Tribuana Roseno mengatakan, pihaknya telah menerima laporan terkait penggelapan mobil itu.

"Iya laporannya 15 Januari 2023," kata Tribuana saat dikonfirmasi wartawan, Kamis (8/6/2023).

Enam bulan berlalu sejak korban membuat laporan, polisi masih berupaya memburu si kembar Rihana Rihani.

"Sampai saat ini mobilnya belum ada," ujar Kapolsek.

Beredar kabar bahwa Rihana Rihani melarikan diri ke Surabaya, Jawa Timur.

Menanggapi kabar tersebut, Wakasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan Kompol Henrikus Yossi belum dapat memastikan keberadaan saudara kembar itu.

"Kami tetap berupaya untuk memonitor yang bersangkutan," kata Yossi kepada wartawan di Polres Metro Jakarta Selatan, Rabu (7/6/2023).

Yossi menuturkan, pihaknya bakal melakukan upaya hukum sesuai prosedur ketika mengetahui keberadaan si kembar Rihana Rihani.

"Nah ketika ada informasi pasti kami akan melakukan upaya-upaya sesuai dengan prosedur yang berlaku," ujar dia.

Di sisi lain, ia juga mengungkap modus tipu-tipu yang dilakukan si kembar Rihani Rihani.

Wakasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan Kompol Henrikus Yossi mengatakan, si kembar Rihana Rihani memberikan penawaran yang menggiurkan kepada para korbannya.

Rihana Rihani mempromosikan produk dagangannya dengan harga yang jauh lebih murah dibandingkan harga normal.

"Jadi begini, beberapa korban yang mengalami peristiwa ini itu diberikan penawaran yang cukup menarik yaitu produk-produk merk Apple, baik itu iPhone kemudian laptop, airpods dan sebagainya itu, secara garis besar dengan harga yang rata-rata lebih murah 20-30 persen dibanding harga pada umumnya," kata Yossi.

Menurut Yossi, penawaran itu lah yang membuat para korbannya tergiur dan mengalami kerugian puluhan hingga miliaran Rupiah.

"Nah hal itu yang kemudian menarik korban untuk melakukan pemesanan kepada si terlapor. Modusnya kayak gitu ya," ujar dia.

Dalam kasus ini, penyidik Polres Metro Jakarta Selatan akan menjemput paksa si kembar Rihana Rihani.

Yossi mengatakan, pihaknya sudah dua kali memanggil Rihana Rihani.

Namun, Yossi menyebut keduanya mangkir dari dua panggilan penyidik untuk diperiksa sebagai saksi.

"Kami sudah melakukan pemanggilan dua kali sebagai saksi. Yang bersangkutan tidak hadir, kemudian kami akan lakukan upaya paksa untuk membawa yang bersangkutan," kata Yossi.

Yossi menjelaskan, Polres Metro Jakarta Selatan menerima lima laporan terkait dugaan penipuan yang dilakukan Rihana Rihani.

"Saat ini di Polres Jaksel ada lima laporan. (Kerugian) bervariasi, ada yang ratusan juta hingga ada di atas Rp 1 miliar, bervariasi," ujar dia.

Si kembar Rihani Rihani diketahui telah kabur dari kontrakannya.

Tercatat mereka pernah mengontrak di perumahan elite Greenwood Town House 2 yang beralamat di Jalan Kompas Nomor 9, Ciputat, Tangerang Selatan.

Dua tahun Rihana Rihani mengontrak di perumahan tersebut, mereka pergi tanpa berpamitan dan meninggalkan keanehan.

Pasalnya, mereka pergi mendadak begitu saja, tanpa membawa perabotan rumahnya.

"Pindahnya mendadak. Jadi kan dia ngontrak tahun 2020 kalau gak salah, nah pindahnya tahun 2022," ujar salah seorang petugas keamanan di perumahan tersebut, Slamet, Selasa (6/6/2023).

"Pindahnya juga gak ada yang tahu. Tiba-tiba mereka sekeluarga pergi naik taksi online, bilangnya mah mau kondangan tapi gak balik-balik lagi sampai sekarang. Barangnya ditinggal semua itu di dalam rumah," tambahnya.

Lebih lanjut, Slamet mengatakan warga mengenal Rihana Rihani dan keluarganya sebagai sosok yang baik.

Sosialisasi antar tetangga pun terjalin erat.

"Kalau baik mah baik ya, sosialisasi gitu. Pernah abangnya lagi syukuran anaknya juga bagi-bagi bingkisan ke semua tetangga, keamanan juga kebagian semua," ucap Slamet.

Namun demikian, Slamet tak memungkiri bahwa kehidupan Rihana Rihani dan keluarganya memang bisa tergolong 'mewah'.

"Mewah kalau hidupnya mah ya, saya gak bisa bilang mewahnya kaya gimana tapi ya cukup mewah bagi saya mah," tuturnya.

Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved