Pemilu 2024
Masih Ingat Manik Ketua BEM UI? Dulu Marah-marah di Gedung DPR RI, Kini Nyaleg DPRD DKI
Setelah lama tak terdengar, Manik ternyata maju sebagai bakal calon legislatif (Bacaleg) DPRD DKI Jakarta dari Partai Perindo.
Penulis: Dionisius Arya Bima Suci | Editor: Satrio Sarwo Trengginas
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci
TRIBUNJAKARTA.COM, SETIABUDI - Masih ingat sosok Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia (BEM UI) Manik Marganamahendra? Namanya sempat viral usai marah-marah di gedung DPR RI pada 2019 silam.
Saat itu, Manik turut menggerakan mahasiswa menggelar aksi demo di depan gedung DPR RI terkait penolakan RUU KUHP, termasuk UU KPK.
Ia pun diberi kesempatan bersama Ketua BEM dari universitas lain beraudiensi dengan para anggota DPR RI.
Di depan para anggota DPR RI itu, Manik dengan lantang menyampaikan mosi tidak percaya dan menyebut para dewan sebagai pengkhianat bangsa.
Keberanian Manik itu pun diapresiasi oleh masyarakat.
Baca juga: Minta Usut, Ayah David Ozora Masih Tak Terima Soal Mario Dandy Dkk Main Gitar di Kantor Polisi
Setelah lama tak terdengar, Manik ternyata maju sebagai bakal calon legislatif (Bacaleg) DPRD DKI Jakarta dari Partai Perindo.
Ia akan bertarung di Pemilu 2024 dari Dapil 6 Jakarta Timur yang meliputi Kecamatan Makasar, Cipayung, Ciracas, dan Pasar Rebo.
Saat ditemui di kawasan Setiabudi, Jakarta Selatan, ia pun mengaku terjun ke dunia politik untuk bisa menyuarakan aspirasi masyarakat.
Baca juga: Kecelakaan Hari Ini di Kemayoran: Lalai Berkendara, Sopir Truk Boks Tabrak Pedagang Hingga Tewas
“Apa yang kemudian membuat saya hadir untuk ikut berpartisipasi dalam dunia? Tentu ini akan banyak sekali pertanyaan dari orang-orang,” ucapnya, Sabtu (10/6/2023).
“Tapi ya balik lagi, saya merasa penting untuk membawa aspirasi ini ke dunia politik,” sambungnya.
Menurutnya, selama ini para anggota dewan yang duduk di kursi parlemen belum bisa menjadi jembatan antara pemerintah dengan masyarakat.
Oleh sebab itu, ia berharap bisa turut berperan aktif menjembatani aspirasi masyarakat sehingga pembangunan yang dilakukan pemerintah sejalan dengan apa yang dibutuhkan rakyat.
“Kita selama ini tidak memiliki jembatan yang kemudian menyampaikan aspirasi masyarakat di grass root, sehingga pada akhirnya bisa masuk ke sistem dan bisa diperdebatkan di dalam sistem,” ujarnya.
Ia pun berkomitmen bakal tetap bersikap tegas dan memihak rakyat seperti yang ditunjukkannya saat melabrak para anggota DPR RI pada 2019 silam.
PKS Buka Suara soal Faktor Kekalahan di Pilkada Depok, Masih Mendebat Kejenuhan Warga 20 Tahun |
![]() |
---|
Pilkada Telah Usai, GMKI Jakarta Suarakan Masyarakat Kembali Bersatu |
![]() |
---|
Ulasan Lengkap Pilkada Depok 2024: Peta Suara 11 Kecamatan, Nasib PKS hingga Alasan Imam-Ririn Kalah |
![]() |
---|
Aktivis Pemuda NTT di Jakarta Nilai Pilkada 2024 Kondusif: Tidak Terjadi Hal yang Dikhawatirkan |
![]() |
---|
Jenuh dan Karakter Rasional Warga Kota Bekasi Jadi Faktor Rendahnya Partisipasi Pemilih Pilkada 2024 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.