Polemik Ruko Serobot Saluran Air

Riang Prasetya Ungkap Kata-kata Pemilik Ruko Pluit yang Bikin Dirinya Geram: Ibu Saya Dihina!

Riang juga mengaku dikepung empat orang yang terus mendebatnya dengan nada tinggi. Saat itulah salah satu dari empat orang tersebut melontarkan kata

Penulis: Gerald Leonardo Agustino | Editor: Acos Abdul Qodir
Istimewa
Ketua RT 011 RW 03 Pluit Jakarta Utara, Riang Prasetya, menceritakan polemik ruko penyerobot saluran air dan bahu jalan di wilayahnya, saat jadi bintang tamu acara di kanal YouTube Uya Kuya.  

"Pada saat diserang gitu kan saya bukannya dia reda malah tambah satu orang lagi, tambah satu orang lagi, dikeroyok empat saya itu. Dikeroyok empat, yang satu mengatakan kalimat yang saya itu, bikin saya emosi marah besar," ucap Riang.

"Dengan dia pakai bahasa Hokkian gitu ya, dengan kata-kata seperti itu dan menghina ibu saya," ungkapnya lagi.

Hinaan yang diterima Riang Prasetya dari para pemilik ruko lantas membuat Uya Kuya ikut kesal.

PT Jakarta Propertindo (Jakpro), perusahaan BUMD Pemprov DKI Jakarta akhirnya angkat bicara atas polemik ruko serobot bahu jalan dan saluran air di Jalan Niaga, RT 011 RW 03, Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara.
PT Jakarta Propertindo (Jakpro), perusahaan BUMD Pemprov DKI Jakarta akhirnya angkat bicara atas polemik ruko serobot bahu jalan dan saluran air di Jalan Niaga, RT 011 RW 03, Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara. (Kolase TribunJakarta.com)

Uya mengatakan, jika ibundanya dihina seperti itu sudah pasti dirinya akan spontan menghajar orang tersebut.

"Kalau gua sih jujur ya, kalo emak gua dikatain begitu, gua hajar orangnya bodo amat," ucap Uya.

Adapun setelah ibundanya dihina, Riang sempat naik pitam dan hendak menghajar pria yang mengucapkan kata-kata ofensif itu.

Namun, kala itu di lokasi ada dua pengacara Riang yang menahannya untuk kontak fisik dengan pemilik ruko.

Baca juga: Water Tank Berkapasitas 10 Juta Liter Air Dekat Pemukiman Ditolak Warga Depok: Takut Jebol!

Di sisi lain, Riang juga mengungkapkan bahwa setelah menghina ibundanya, pihak pemilik ruko itu sama sekali belum ada meminta maaf.

"Nggak ada (minta maaf), habis itu dia nyerang lagi. Saya sudah mundur dia nyerang lagi," tuturnya.

Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News

 

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved