Lahan Kosong di Bintara Bekasi Jadi TPS Liar, 5 Tahun Dibiarkan Hingga Menggunung

Lurah Bintara Kecamatan Bekasi Barat Achmad Supriatna menyebutkan, sampah di Tempat Pembuangan (TPS) liar bukan berasal dari wilayahnya. 

Yusuf Bachtiar/TribunJakarta.com
Penampakan TPS Liar di Bintara, Kecamatan Bekasi Barat, Kota Bekasi dibiarkan menahun hingga menggunung. 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com Yusuf Bachtiar 

TRIBUNJAKARTA.COM, BEKASI BARAT - Lurah Bintara Kecamatan Bekasi Barat Achmad Supriatna menyebutkan, sampah di Tempat Pembuangan (TPS) liar bukan berasal dari wilayahnya. 

"Jadi, itu bukan warga Bintara yang buang, kebetulan aja itu (TPS liar lokasinya) emang ada di Bintara," kata Supriatna, Jumat (23/7/2023). 

Dia memastikan, warga Kelurahan Bintara membuang sampah sesuai prosedur melalui pengelolaan Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Lingkungan Hidup (LH). 

"Kalau kita itu sudah ada yang nangani (kelola), ada yang jemput dari UPTD LH. Jadi warga kita enggak ada yang masalah terkait buang sampah," ucapnya. 

TPS Liar lanjut dia, menggunakan lahan milik perusahaan yang sudah tidak digunakan sehingga dikelola oleh penggarap untuk dijadikan tempat pembuangan. 

Baca juga: Viral Emak-emak Bermuka Cemberut Lempar Pisang ke Seorang Ibu: Kesal Punya Utang Eh Malah Dangdutan

Keberadaan TPS liar di wilayahnya memang sudah menjadi permasalahan pelik, warga yang terdampak bau sudah berulang kali meminta ditutup. 

"Nanti LH rencana akan menutup dan warga Bintara itu sudah setuju dengan menutup itu, (sudah) membuat surat ke Dinas LH untuk dilakukan penutupan," tegas dia. 

Pantauan TribunJakarta.com, TPS liar berada di Jalan Gunung Galunggung Raya, Jembatan Buntu, Bintara, Bekasi Barat. 

Baca juga: Tanggapi Kasus Viral Pria Diduga Dianiaya Anak Buahnya di Jaksel, TNI AL: Bukan Pengeroyokan

Lokasi TPS berada cukup terpencil, di belakang permukiman warga dan berdekatan dengan Jalan Tol JORR. 

Tampak sejumlah pekerja sibuk melakukan bongkar muat gerobak sampah, sesekali ada kendaraan pikap yang baru selesai mengambil sampah dari permukiman lalu dibuang di TPS liar tersebut. 

Sampah dari gerobak dan mobil pikap diturunkan secara manual, diangkut dengan tenaga manusia lalu di tumpuk di lahan kosong. 

Sekilas, pemandangan TPS liar tak ubahnya tempat pembuangan sampah akhir yang ada di Bantargebang. 

Hanya saja, TPS liar ini dikelola oleh pihak di luar pemerintah. Mengelola sampah rumah tangga permukiman di sekitar wilayah Bintara Raya.

Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved