Waketum MUI Duga Kasus Panji Gumilang Hanya Sandiwara Pesanan untuk Alihkan Perhatian Masyarakat

Anwar Abbas pun meyakini bahwa kasus Panji Gumilang ini akan berlalu begitu saja dan tidak akan di bawa ke pengadilan.

Penulis: Elga Hikari Putra | Editor: Acos Abdul Qodir
Instagram @mui
Wakil Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI), Anwar Abbas 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com Elga Hikari Putra

TRIBUNJAKARTA.COM - Wakil Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Anwar Abbas menyoroti polemik Pondok Pesantren Al Zaytun yang pimpinan Panji Gumilang yang disinyalir menyebarkan ajaran menyimpang dari ajaran syariat Islam.

Anwar Abbas menduga kasus Al Zaytun ini hanya lah sandiwara pesanan untuk mengalihkan perhatian masyarakat terhadap permasalahan besar yang sedang terjadi.

"Sebagai warga bangsa kita tentu punya hak untuk menilai dan memiliki keyakinan bahwa kasus Al Zaytun yang lagi hangat dan ramai menghiasi media sosial sekarang ini adalah hanya sebuah sandiwara.

Dimana sang sutradaranya lewat kasus Panji Gumilang ini sedang berusaha untuk mengalihkan perhatian rakyat dari masalah-masalah besar yang sedang menimpa dan melanda negeri ini," ujar Anwar dalam keterangannya, Jumat (30/6/2023).

Pasalnya, ujar dia, kalau perhatian masyarakat luas tidak dialihkan maka banyak pihak tentu akan terseret ke dalam kasus yang ada.

"Sehingga nama-nama mereka  akan muncul dan menjadi perbincangan publik dan hal demikian tentu akan sangat menggganggu kenyamanan dan keamanan dari pihak-pihak tertentu tersebut.

Baca juga: Masyarakat Diminta Tahan Diri, MUI Sedang Susun Fatwa Soal Polemik Ponpes Al Zaytun

Oleh karena itu mereka tentu jelas tidak mau hal demikian terjadi karena akan bisa mengancam kedudukan dan kekuasaan mereka," paparnya.

Karenanya, lanjut dia, seakan sengaja dimunculkan sosok Panji Gumilang yang sering sekali mengeluarkan. Pernyataan sangat kontroversial, dimana hal itu telah berhasil mengundang kemarahan umat.

"Sehingga akhirnya perhatian rakyat tidak lagi tertuju kepada kasus-kasus yang ada tapi sudah beralih dan kesedot kepada kasus Panji Gumilang dan Al Zaytun," tuturnya.

Baca juga: Dukung Piala Dunia U-17 Digelar di JIS Warisan Anies, PKS: Rugi Kalau Enggak Dipakai

Tokoh Muhammadiyah itu menyebut bahwa gaya semacam ini merupakan cara-cara yang kerap dipakai pada era Orde Baru.

"Tapi itu sifatnya adalah dugaan dan penilaian yang bukan tidak berdasar karena sebagai warga bangsa berdasarkan pengalaman historis dan politis di masa lalu cara-cara seperti ini juga sudah sering dilakukan oleh pihak pemerintah sebelumnya, termasuk di zaman Orde Baru," kata dia.

Pimpinan Pondok Pesantren (Ponpes) Al Zaytun, Panji Gumilang tiba di Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Jawa Barat, Jumat (23/6/2023). Panji Gumilang datang ke Gedung Sate untuk memenuhi panggilan tim investigasi yang dibentuk Gubernur Jawa Barat.
Pimpinan Pondok Pesantren (Ponpes) Al Zaytun, Panji Gumilang tiba di Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Jawa Barat, Jumat (23/6/2023). Panji Gumilang datang ke Gedung Sate untuk memenuhi panggilan tim investigasi yang dibentuk Gubernur Jawa Barat. (TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN)

Anwar Abbas pun meyakini bahwa kasus Panji Gumilang ini akan berlalu begitu saja dan tidak akan di bawa ke pengadilan.

"Tapi benarkah demikian? Dugaan ini tentu belum bisa terbukti dan dibuktikan.

Dia baru akan terbukti benar atau salah jika kasus ini ternyata tidak dibawa atau dibawa ke pengadilan," tuturnya.

Baca juga: Selain Bikin Rugi Reseller iPhone, Terkuak Si Kembar Rihana Rihani Tipu Anak Polisi Berpangkat AKBP

"Untuk itu mari kita tunggu saja perjalanan kasus ini apakah kasus ini benar-benar akan diproses dan dibawa ke pengadilan atau tidak.

Untuk itu biarlah  waktu yang akan menentukan," lanjut Anwar.

Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News

  

 

 

 

 

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved