Blok G Pasar Tanah Abang Tak Terurus

Enggan Komentari Blok G Tanah Abang Diduga Jadi Sarang Narkoba, Heru Budi: Tanya Pak Wali Kota

Penjabat (Pj) Gubernur DKI Heru Budi Hartono tak mau banyak berkomentar soal dugaan peredaran narkoba di Blok G Tanah Abang, Jakarta Pusat.

|
Kolase TribunJakarta
Penjabat (Pj) Gubernur DKI Heru Budi Hartono tak mau banyak berkomentar soal dugaan peredaran narkoba di Blok G Tanah Abang, Jakarta Pusat. 

Selain itu, Agus Salim mendapatkan amanah sebagai pengurus masjid yang ada di lantai empat Blok G Tanah Abang.

Diketahui, meski lantai dua dan tiga kondisinya tak terawat, masjid di lantai empat Blok G Tanah Abang masih sangat terawat.

"Saya kan juga pengurus masjid di sini," ucap dia.

Bantah Jadi Sarang Narkoba

Agus Salim menuturkan, dia dan pedagang di Blok G Tanah Abang sudah mendengar mengenai pemberitaan yang menyebut kondisi mereka berjualan sudah tak terawat.

Namun dia membantah jika Blok G Tanah Abang kini dijadikan sebagai lokasi pesta miras, apalagi sampai pesta narkoba.

"Kalau tidak terawat memang iya, lihat aja kondisinya sendiri.

Tapi kalau tempat narkoba, enggak ada itu," tuturnya.

Atas kembali ramainya pemberitaan soal kondisi Blok G, Agus Salim mengaku berharap janji revitalisasi pasar segera dilakukan kendati dirinya sudah lelah menunggu realisasi hal tersebut.

"Ya semoga aja bisa direnovasi biar bagus lagi lah," ujar dia.

Sebelumnya, Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Komarudin memastikan pihaknya tak menemukan jejak barang bukti narkoba di Blok G Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat.

"Saya udah ubek-ubek enggak ada (barang bukti narkoba)," kata Komarudin kepada wartawan, Senin (10/7/2023).

Komarudin mengatakan, setelah viral pemberitaan yang menyebutkan Blok G Pasar Tanah Abang menjadi sarang pesta miras dan narkoba, pihaknya memang langsung menyisir seluruh area pusat perbelanjaan tersebut.

Dimana disebutkan ada alat hisap sabu atau bong yang ditemukan di lantai atas Blok G Tanah Abang.

"Baru menemukan satu bong aja dan sekurity pun  kami tanya dulu katanya tiga bulan yang lalu memang suka dipakai anak-anak jalanan.

Tapi setelah diusut gak ada lagi," ujarnya.

Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved